Eksplorasi.id – Singapura saat ini memiliki produksi BBM hingga 1,5 juta barel per hari (BPH). Padahal, konsumsi BBM di negara tersebut hanya 150 ribu bph.
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/10), mengatakan, dengan ‘minimnya’ konsumsi BBM di Singapura, maka negara itu bisa mengekspor BBM sebanyak 1,3 juta bph.
“Kita semua tahu bahwa Singapura tidak memiliki sumber minyak tapi memiliki produksi yang melimpah. Ini karena kapasitas kilang di Singapura mencapai 1,5 juta bph,” kata dia.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki sumber minyak. Negeri ini bahkan kekurangan pasokan BBM hingga 800 ribu bph dengan tingkat konsumsi mencapai 1,6 juta bph.
‘Setengah konsumsi BBM kita dari impor. Kondisi itu semakin parah dengan kapasitas kilang minyak yang hanya 1,1 juta bph namun bisa terisi hanya 800 ribu bph,” jelasnya.
Jonan menjelaskan, di satu sisi kenaikan produktivitas migas di negara-negara Asia Tenggara rata-rata hanya tumbuh di kisaran dua hingga empat persen.
Reporter : Ponco S