Eksplorasi.id – Salah satu unit usaha Grup Astra, PT United Tractors Tbk, kini sedang membidik tiga proyek PLTU masing-masing berkapasitas sekitar 1 x 300 MW.
Ketiga PLTU yang akan dibangun United Tractors adalah, PLTU Bangka Sumatera Selatan, PLTU Kalimantan Selatan, dan PLTU Kalimantan Timur. Proyek PLTU tersebut merupakan bagian dari program 35 ribu MW dalam memperkuat kelistrikan di Sumatera dan Kalimantan.
Emiten berkode UNTR tersebut menggandeng perusahaan lokal dan Cina dalam menggarap ketiga proyek PLTU tersebut. Direktur Keuangan UNTR Iwan Hadiantoro, di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan, pihaknya berharap bisa memiliki saham sekitar 25 hingga 50 persen pada masing-masing konsorsium PLTU tersebut.
“Investasi PLTU 1.000 MW mencapai USD 2 miliar (Rp 26,1 triliun, kurs Rp 13.000). Pembangunan ketiga PLTU itu menelan biaya sekitar USD 1,8 miliar (Rp 23,5 triliun),” kata dia.
Di satu sisi, UNTR juga diketahui telah mengakuisisi 80 persen saham perusahaan tambang emas, yaitu PT Sumbawa Jutaraya (SJR) yang berlokasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (TTA), UNTR juga membeli 80,1 persen saham milik PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), pemilik tambang di Kalimantan Tengah. Akuisisi tersebut ditargetkan bisa tuntas dilakukan pada awal tahun depan. Nilai akuisisi tersebut ditaksir mencapai USD 45,73 juta.
Reporter : Ponco S