• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Kegiatan Eksplorasi di Indonesia ‘High Risk’ Tapi Belum Tentu ‘High Cost’

by Eksplorasi.id
22 November 2016
in MINYAK
0
Harga Minyak WTI Naik 0,1% ke US$ 38,32 per Barel

Lapangan Minyak | Foto : Istimewa

0
SHARES
449
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kegiatan eksplorasi minyak di Indonesia masuk kategori risiko tinggi (high risk). Tingginya risiko tersebut namun belum tentu menyebabkan biaya yang tinggi (high cost) pula.

Lapangan Minyak | Foto : Istimewa
Lapangan Minyak | Foto : Istimewa

Pendapat tersebut dilontarkan oleh anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (21/11). Menurut dia, ada sejumlah langkah yang dapat membuat biaya eksplorasi menjadi lebih efisien.

“Eksplorasi memang high risk, tapi belum tentu high cost. Kegiatan eksplorasi itu ada tahapan, salah satunya mengumpulkan dan mengevaluasi data,” kata dia.

Andang menambahkan, kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi data hanya membutuhkan lima persen dari total biaya. Sedangkan sisa 95 persen merupakan kerja otak.

 

Penjelasan Andang, kegiatan eksplorasi minyak idealnya dimulai dengan survei seismik. “Kalau sudah ada data seismik, tidak banyak pengeboran untuk menemukan minyak. Sebab, lokasi cadangan minyak sudah dapat diperkirakan dengan lebih tepat,” jelas dia.

Menurut dia, biaya untuk survei seismik hanya lima persen dari total biaya eksplorasi, namun sangat menentukan keberhasilan. Jika eksplorasi dilakukan tanpa data seismik yang memadai, imbuh dia, risiko kegagalan dan biaya yang dihabiskan akan menjadi jauh lebih besar.

“Eksplorasi itu dimulai dari lima persen yang tidak dilakukan oleh negara. Saat offshore sebagian besar tidak ada data seismiknya. Kelemahan dalam survei seismik ini membuat eksplorasi minyak di Indonesia sering menemui kegagalan,” ujar dia.

Andang berpendapat, survei seismik bisa dilakukan oleh negara dengan dana dari APBN. Namun, bila negara tidak ingin mengeluarkan uang, maka perlu dibuat kebijakan yang mendorong swasta melakukan survei seismik.

“Bisa saja data seismik dijadikan sebagai bisnis, swasta boleh memperjualbelikan data seismik di Indonesia kepada perusahaan migas. Setelah tujuh tahun, data seismik itu menjadi milik pemerintah Indonesia dan dibuka untuk mengundang investor melakukan eksplorasi,” katanya.

Andang berkomentar, Indonesia sebenarnya masih memiliki banyak cadangan minyak. Ada sekitar 40 cekungan yang belum dieksplorasi, di mana cekungan tersebut perlu dilakukan survei seismik terlebih dahulu.

“Apakah kita masih punya minyak? Minyak kita yang 3,4 miliar barel itu yang berstatus P1 (cadangan terbukti). Ada 19,6 miliar barel potensi yang bisa diambil dengan EOR, baru berhasil di Duri. Masih ada 33,7 miliar barel unrecoverable resources,” ujarnya.

Sekedar informasi, saat ini cadangan minyak Indonesia yang terbukti (proven reserve/P1) tinggal tersisa 3,4 miliar barel. Tanpa adanya penemuan cadangan baru, produksi minyak Indonesia akan segera habis dalam waktu sekitar 15 tahun.

 

Reporter : Samsul

 

Tags: eksplorasiheadlineHigh CostHigh Riskminyak
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Inas Zubir Nilai Tepat Langkah Pertamina Batal Akuisisi West Qurna 2

Komentar soal Permudah Impor Minyak, DPR Kritik DEN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dirut Pertamina: Akuisisi PGE oleh PLN Dapat Tangkap Potensi Geothermal

Dwi Soetjipto Dikabarkan Mundur, Rachmad Hardadi Ditunjuk sebagai Plt Dirut Pertamina?

8 tahun ago
2016, PTBA Siapkan Belanja Modal Sebesar Rp 3,68 Triliun

2016, Target Penjualan Batubara PTBA 29,17 Juta Ton

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In