Eksplorasi.id – Kementerian BUMN telah mengangkat dua direksi baru dijajaran manajemen PT Pertamina (Persero).
Dua orang yang diangkat menjadi direksi baru adalah Muchammad Iskandar sebagai direktur Pemasaran, dan Toharso sebagai direktur Pengolahan.
Adanya penambahan tersebut maka total jumlah direksi Pertamina menjadi sembilan orang, terdiri atas satu direktur utama, satu wakil direktur utama, dan tujuh direktur.
Juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, pengangkatan dua direktur baru melengkapi posisi direksi perseroan. “Seluruh posisi direksi Pertamina telah terisi,” kata dia, seperti dilansir Antara, Sabtu (3/12).
Wianda mengatakan, sesuai perubahan nomenklatur susunan direksi Pertamina pada 21 Oktober 2016, terdapat penambahan dua posisi baru yakni wakil direktur utama dan direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Menteri BUMN selaku selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina melalui surat Nomor SK-264/MBU/12/2016 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina, memutuskan mengangkat dua direktur Pertamina yang lowong per 2 Desember 2016.
Sesuai keputusan tersebut Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengangkat Muchamad Iskandar sebagai direktur Pemasaran dan Toharso sebagai direktur Pengolahan.
Muchamad Iskandar sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing and Distribution Pertamina. Dia mengawali karir di Pertamina sebagai trainee WP BBM di Medan pada 1991.
Pria kelahiran Surakarta, 25 Agustus 1962 itu lama berkarir di pemasaran dengan menduduki berbagai jabatan seperti kepala cabang Pemasaran, manajer Penjualan, manajer Gas Domestik, vice president Retail Fuel Marketing, hingga SVP Fuel Marketing & Distribution.
Sedangkan Toharso yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Pertamina Retail merupakan pekerja karir Pertamina yang pernah menduduki berbagai jabatan baik di Direktorat Pemasaran dan sekretaris perusahaan.
Toharso mengawali karirnya pada 1992 di Pemasaran III Jakarta dan pernah menjadi manager representatif di Timor Lorosae, Dili pada 1999.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Airlangga itu juga pernah ditugaskan sebagai manajer Produksi Pelumas, kepala Divisi Komunikasi, serta direktur PT Patra Niaga.
Reporter : Inka