Rabu, Juni 7, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home BERITA

Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

by Eksplorasi.id
13 Juli 2016
in BERITA
0
Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

A Tony Prasetiantono. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksplorasi.id – Pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN di sektor energi dapat meningkatkan efisiensi dan memperbesar kapasitas finansial untuk melakukan ekspansi usaha.

“Sektor energi bersifat padat modal dan teknologi. Dengan kian besar size perusahaan akan dapat didorong efisiensinya,” kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prasetiantono, ditulis Rabu (13/7).

Menurut Tony, pembentukan holding pada dasarnya mempunyai dua tujuan, yakni pertama, meningkatkan efisiensi. Kedua, memperbesar tenaga perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha.

“Holding company dilakukan di berbagai industri, misalnya semen, farmasi, konstruksi dan perkebunan. Holding juga dilakukan di industri pupuk,” jelasnya.

Tony menegaskan holding berbeda dengan merger. Holding tidak mengubah identitas perusahaan aslinya. Hal ini seperti yang terjadi pada holding BUMN semen. Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa tetap memiliki identitasnya masing-masing. Sedangkan merger menghilangkan identitas perusahaan asalnya (legacy).

“Misal BDN, BBD, Bapindo dan Bank Exim sudah tidak ada karena sudah bergabung menjadi Bank Mandiri. Jadi holding BUMN energi, yakni Pertamina, PGN, dan Pertagas, bukanlah merger,” tegasnya.

Merger, lanjut Tony, belum dimungkinkan dilakukan pada BUMN energi. Selain isu yang sensitif dan agak rumit karena menyangkut regulasi di bursa efek.

Namun demikian, holding BUMN migas perlu segera melakukan sinergi secara ‘agak mengikat’. Jika sinergi hanya sebatas kesepakatan biasa, hasilnya cuma jadi wacana di koran. Namun jika dilakukan merger, perlu proses panjang melalui mekanisme pasar modal.

“Karena itu, agar tujuan meningkatkan efisiensi dan memperbesar kapasitas finansial untuk melakukan ekspansi usaha, maka jalan satu-satu-nya adalah membentuk holding company. Ini persis sama dengan kasus BUMN bank,” katanya.

Menurut Tony, di bank terdapat adagium size does matter, artinya semakin besar size (aset dan modal) bank, semakin kompetitif. Jadi, empat bank BUMN perlu berkonsolidasi jika ingin lebih efisien dan kompetitif. “Bisnis di industri energi juga sama saja. Berlaku adagium size does matter,” tandas Tony.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN telah memutuskan untuk menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) ke dalam PT Pertamina (Persero) yang sekaligus menjadi perusahaan induk (holding) BUMN energi. Realisasi penggabungan kedua BUMN saat ini menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah tentang pembentukan holding BUMN.

Penggabungan PGN ke Pertamina diyakini pemerintah akan membuat operasional yang makin efisien, keuntungan yang bisa diperoleh juga berpotensi makin besar. Dengan keuntungan yang makin besar, investasi yang bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas juga berpotensi meningkat pesat.

Eksplorasi | Ant | Ponco S

Tags: BUMNenergiholdingPertaminaPGN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harga Minyak Menguat 0,17%

Setelah di Posisi Terendah, Harga Minyak Dunia Alami 'Rebound'

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Perusahaan Asing Cari Sumber Migas di Laut Aru

Perusahaan Asing Cari Sumber Migas di Laut Aru

7 tahun ago
LKPI Minta Babel Evaluasi Izin Tambang Timah

LKPI Minta Babel Evaluasi Izin Tambang Timah

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini, Pertamina Tambah Puluhan SPBU COCO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ancaman Krisis Energi Nasional?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.