Eksplorasi.id – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan akan memperjuangkan ke pemerintah pusat agar dana bagi hasil minyak bumi dan gas yang dikurangi pada tahun 2015 sebesar Rp800 miliar dikembalikan ke daerah tersebut.
“Dana bagi hasil migas kita pada tahun 2015 dikurangi sebesar Rp800 miliar karena harga minyak dunia turun,” kata Alex Noerdin di Palembang, Senin.
Menurut dia, penurunan harga hanya terjadi untuk minyak saja, sedangkan harga gas masih stabil. Sementara produksi minyak bumi Sumsel hanya 20 persen jauh lebih sedikit dibanding produksi gas yang mencapai 80 persen.
“Artinya kita tidak harus menerima pengurangan sebesar Rp800 miliar lebih itu, sebab kalau hitung-hitungan sementara paling tinggi kita harus dikurangi sekitar Rp200 miliar,” katanya.
Ia mengatakan seharusnya Sumsel masih ada dana bagi hasil migas sebesar Rp600 miliar yang harus dikembalikan oleh pemerintah pusat.
“Inilah yang sedang kita perjuangkan kita klaim kepada pemerintah pusat,” ujar pejabat nomor satu di lingkungan pemerintah provinsi Sumsel tersebut.
Ia menilai selama ini pemerintah pusat tidak transparan dalam pembagian dana bagi hasil migas kepada daerah. Sejak dirinya sebagai Ketua Daerah Penghasil Migas se-Indonesia beberapa tahun lalu ini yang selalu disuarakan agar transparan.
EKsplorasi | Epung | Antara