Eksplorasi.id.Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa (AMPB) meminta Gubernur Bangka Belitung, Rustam Effendi memantau langsung aktivitas pertambangan timah di Babel, pasalnya diduga ada aktivitas penambangan di lahan perkebunan.
Hal ini, terungkap dalam diskusi rutin di sekretariat Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa, rabu, (29/06), di Jakarta.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa (AMPB), Hendri Arifin yang juga tercatat sebagai, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, asal Tempilang Bangka Barat dalam press release kepada bangkapos.com, Rabu (29/06/2016) berharap Gubernur Babel segera melakukan evaluasi ulang proses perizinan tambang yang ada di Bangka Belitung yang tidak melalui prosedur yang benar.
“Kami meminta agar Gubernur Babel, Rustam Efendi, tidak takut kepada pengusaha-pengusaha hitam pertambangan di Tempilang Bangka Barat,” ujarnya.
Menurut Hendri, indikasi adanya aktivitas pertambangan berkedok perkebunan sawit, sudah cukup lama terjadi, sehingga hal ini, perlu disikapi dengan tegas oleh Gubernur Babel, Rustam Effendi.
“Informasinya, dugaan aktivitas pertambangan berkedok perkebunan sawit di Tempilang Bangka Barat, sudah cukup lama berlangsung. Ini, harus segera disikapi jangan sampai kejadian serupa menjamur di Babel,” ucapnya.
Dikatakan Hendri, pemerintah disini Gubernur Babel harus tegas dan harus ada komitmen untuk memajukan Babel, bila perlu segera usut tuntas perusahaan yang izinnya diragukan.
“Seperti PT Bangka Timah Lestari, perusahaan ini, dinilai perizinanya meragukan, sebab tidak jelas seluk beluknya. Masa perusahan timah, kantor tidak jelas, plangnya saja tidak ada. Sumber daya alam ini milik negara loh. Akibat aktivitas pertambangannya aja yang masyarakat Babel rasakan”, ujarnya.
Selain itu, Hendri Arifin, juga berharap agar masyarakat babel kedepannya bisa memahami, betapa aktivitas pertambangan itu merusak.
“Kami berharap, masyarakat babel kedepannya, bisa tetap kritis dalam merespon kerusakan alam yang terjadi akibat aktivitas pertambangan,” ucapnya.
Eksplorasi | Dian |Source