• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Agustus 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Andalkan Gas Bumi PGN, Genteng Majalengka Ini Diekspor Hingga Malaysia dan Singapura

by Eksplorasi.id
25 Oktober 2016
in GAS
0
Andalkan Gas Bumi PGN, Genteng Majalengka Ini Diekspor Hingga Malaysia dan Singapura

Ilustrasi pekerja PGN. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
112
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Genteng Teracotta Industri sudah puluhan tahun mengandalkan gas bumi sebagai bahan bakar utama dalam produksi genteng keramik. Saat ini, genteng tersebut sudah diekspor hingga ke Malaysia dan Singapura.

Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

Direktur Keuangan PT Genteng Teracotta Industri Ana Merliana mengatakan, gas alam yang digunakan untuk memproduksi genteng dipasok dari PT PGN Tbk (Persero).

 

“Penggunaan gas bumi memberikan manfaat yang besar bagi pabrik kami, karena selain membuat hasil genteng bersih, panas yang merata, gas bumi dari PGN juga mengalir terus selama 24 jam ke pabrik,” kata dia, Selasa (25/10).

Pabrik genteng yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat ini, dalam sebulan dapat memproduksi hingga 550 ribu lembar genteng keramik. Gas bumi PGN dimanfaatkan sebagai bahan bakar tungku atau oven untuk mengeringkan genteng yang berbahan dasar tanah.

Anna menjelaskan, walau saat ini persaingan bisnis genteng sangat ketat dengan munculnya genteng metal, pasar genteng keramik masih cukup luas. Genteng Keramik memiliki keunggulan seperti tahan puluhan tahun dan tahan segala kondisi cuaca.

“Apalagi pakai gas bumi memberikan penghematan besar pada kami, kalau pakai kayu bakar atau minyak biayanya tinggi sekali, apalagi cari kayu bakar tiap hari dalam jumlah banyak juga tidak mudah,” jelas dia.

Dia berkomentar, dalam sebulan pabrik genteng ini mendapatkan pasokan gas sebanyak 204 ribu meter kubik dari PGN. “Penggunaan gas terbukti lebih efisien dan aman. Apalagi sudah 3 tahun ini harga gas PGN nggak naik,” ujar dia.

Kepala Pemasaran Area PGN Cirebon Ade Sutisna menambahkan, Genteng Teracotta Industri merupakan salah satu pelanggan PGN yang menikmati manfaat besar dari penggunaan gas bumi.

“Kami terus berkomitmen memperluas jaringan gas bumi di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Tak lama lagi gas bumi PGN akan mengalir ke berbagai industri di kawasan Kanci-Brebes,” katanya.

Hingga saat ini panjang pipa gas PGN di Cirebon sekitar 402 km yang memasok gas ke 19.301 pelanggan, mulai dari rumah tangga, usaha kecil menengah hingga industri besar.

Secara nasional, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

“Adapun total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah ini setara 78 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia,” jelas Ade Sutisna.

Reporter : Diaz

Tags: gasGenteng TeracottaheadlinePGN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Serikat Pekerja PGN Tolak Pembentukan ‘Holding’ Migas

Awal 2017, PGN Mulai Garap Pembangunan Pipa Gas di Dumai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing

Tinggalkan PLN ‘di Tengah Badai’, Ini Kata Menteri ESDM soal Kuntoro

9 tahun ago
Hasil Lelang Blok Migas Tahap II/2019: Hanya Satu yang Laku

Hasil Lelang Blok Migas Tahap II/2019: Hanya Satu yang Laku

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aturan Baru Minerba Diduga Maladministrasi, Koalisi Sipil Lapor Ombudsman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMS dan STC Siap Garap Megaproyek KEK TAA Senilai Rp 50 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pipa BBM 956 Kilometer di Jawa Direalisasikan 2016-2019

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kerja Sama Standard Chartered dan Alibaba Group Dorong Pengembangan dan Implementasi Teknologi AI 7 Agustus 2025
  • Album Baru Jackson Wang 'MAGICMAN 2' Jadi Debut Tertinggi di Billboard 7 Agustus 2025
  • Pupuk Indonesia dan Petronas Chemicals Teken MoU untuk Perkuat Ketahanan Pangan 7 Agustus 2025
  • Semester I 2025, BELL Catatkan Total Penjualan Bersih Sebesar Rp283,1 Miliar 7 Agustus 2025
  • TRIS Catat Laba Bersih Meningkat Sebesar 20 Persen di Semester I 2025 7 Agustus 2025
  • CLEO Raih Laba Sebesar Rp 206,6 Miliar di Kuartal II-2025 7 Agustus 2025
  • Kementerian Ekraf dan PCO Satukan Narasi untuk 8% Pertumbuhan Ekonomi dan 0% Kemiskinan di Indonesia 6 Agustus 2025
  • LPS : Ketentuan Pembekuan Rekening Tidak Aktif Selama 3 - 12 Bulan Sudah Dicabut 6 Agustus 2025
  • Sektor Pariwisata Berkontribusi Hingga 5,12% Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 6 Agustus 2025
  • Sejarah, Antam Catat Penjualan Emas dan Nikel Tertinggi di Kuartal II 2025 6 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In