Eksplorasi.id – Chappy Hakim ditunjuk menjadi presiden direktur (presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh induk usahanya, Freeport-McMoRan Inc, pada medio November 2016.
Sebelumnya, posisi presdir PTFI kosong sejak Januari 2016 lalu. Sebelum Chappy, posisi tersebut diisi oleh Marsekal Muda TNI (Purn) Maroef Sjamsoeddin, yang juga merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas.
Dikutip dari Reuters, Minggu (20/11/2016), keputusan mengangkat Chappy sebagai presdir PTFI muncul sejalan dengan upaya unit bisnis Freeport-McMoran Inc untuk memperpanjang kontrak operasional tambang tembaga super besar di Grasberg, Papua.
Pemerhati energi Fahmy Radhi kepada Eksplorasi.id, Senin (21/11/2016), pernah berkomentar, PTFI mencari figur yang bisa menjamin keamanan dan melancarkan lobi ke pemerintah untuk perpanjangan kontrak karya (KK) Freport 2021.
“Dahulu Sjamsoeddin juga latar belakangnya militer dan intel. Kini juga dari militer penggantinya. Saya tidak yakin Chappy mampu meningkatkan kinerja hasil pertambangan Freeport, karena secara profesional bukan bidang keahlian Chappy,” kata Fahmy.
Penjelasan Fahmy, PTFI memang tidak membutuhkan presdir untuk meningkatkan kinerja perseroan, lantaran pengelolaan tambang dan manajemen PTFI sesungguhnya dikendalikan oleh manajemen induk usaha, yakni Freeport-McMoRan Inc langsung dari kantor pusat Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Baca juga :
- Chappy Hakim, Boss Baru Freeport Indonesia
- Tunjuk Chappy Hakim, Tujuan Freeport Hanya Perpanjangan Kontrak Karya
Chappy merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002 – 2005, menggantikan pejabat sebelumnya, Marsekal TNI Hanafie Asnan. Chappy Hakim kemudian digantikan oleh Marsekal TNI Djoko Suyanto
Lahir di Yogyakarta, 17 Desember 1947, Chappy merupakan lulusan Akademi TNI AU (1971). Selama berkarier di militer, dia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma (1989), Komandan Wing Taruna AAU (1992), dan Komandan Lanud Sulaiman Bandung (1995).
Jabatan lainnya, direktur Operasi dan Latihan TNI AU (1996), Gubernur AAU (1997), Asisten Personel Kasau (1999), serta Danjen Akademi TNI sejak 2000.
Chappy juga meraih sejumlah penghargaan, sebut saja Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya, Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV, Satyalencana GOM VIII Kalbar, GOM IX Raksaka Dharma (Papua), Satyalencana Dwiwidya Sista, dan Satyalencana Seroja.
Reporter : Samsul