Eksplorasi.id – PT Aneka Tambang tbk (Antam) masih menunggu keputusan pemerintah soal rencana akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Freeport Indonesia menawarkan saham ke pemerintah sebanyak 10,64 persen dengan nilai US$ 1,7 miliar.
“Saya hanya mengatakan Antam memiliki tambang bawah tanah. Baik tambang Pongkor maupun Cibaliung. Memang dari skala Freeport, skala besar,” tutur Direktur Pemasaran Aneka Tambang Hari Widjajanto, Selasa (12/4).
Saham itu dianggap terlampau mahal sehingga pemerintah melayangkan keberatan melalui surat tanggapan ke PTFI. Kami sudah kasih surat tanggapan. Bahwa keberatan, harganya kemahalan. Iya lah keberatan (surat dikirim ke) Freeport kemarin, kata dia.
Bambang mengatakan, ada perbedaan sudut pandang dalam menghitung saham tersebut. Pemerintah menghitung berdasarkan aset sedangkan PTFI berdasarkan cadangan yang ada sampai 2041. “Justru itulah kan ada perbedaan, 2041 mereka. Pemerintah punya pandangan lain,” ungkap Bambang.
Eksplorasi | Liputan6 | Aditya