• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Antiklimaks, Proyek Blok East Natuna Batal!

by Eksplorasi.id
3 Oktober 2016
in MIGAS
0
Antiklimaks, Proyek Blok East Natuna Batal!

istimewa

0
SHARES
90
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Antiklimaks! Semangat di awal, kendur di akhir. Itulah yang terjadi pada proyek Blok East Natuna, yang akhirnya batal. 

istimewa
Foto : Istimewa

Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo menginginkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera melakukan percepatan proyek-proyek di Natuna.

Proyek Blok East Natuna sejak ditemukan pada 1973 hingga kini belum juga jalan. Berbagai aksi dilakukan, hingga komposisi saham konsorsium di proyek East Natuna terus berubah.

Pada Desember tahun 2011 semisal, saham Pertamina 35 persen, ExxonMobil 35 persen, Total E&P 15 persen, serta Petronas 15 persen.

Petronas kemudian mundur dan digantikan PTT Exploration and Production (PTT EP), perusahaan migas asal Thailand.

Lalu pada 2013, giliran Total E&P mundur. Alhasil, hingga kini komposisi saham belum jelas. Seharusnya pembagian dan kontrak kerjasama diteken pada  30 September 2016.

Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Tunggal menjelaskan, pembatalan penandatanganan kontrak kerja sama Blok East Natuna karena konsorsium masih memerlukan waktu untuk memeriksa cadangan minyak yang ada di blok itu.

Sampai saat ini baru dilakukan pemboran satu sumur untuk membuktikan cadangan minyak. Maka jika kontrak kerja sama ditandatangani, konsorsium Blok East Natuna harus segera melakukan komitmen pekerjaan produksi minyak. “Mereka tidak mau kami push. Oke, ditandatangani, tapi besok lakukan pekerjaan, mereka belum mau,” kata Tunggal, Jumat (30/9).

Belum berkomitmennya konsorsium proyek East Natuna bukan lantaran keekonomian lapangan, tapi kepastian adanya cadangan. “Makanya konsorsium ingin melakukan studi lagi, seismik lagi,” kata Tunggal.

Padahal berdasarkan hasil pemboran satu sumur di Blok East Natuna tersebut  diproyeksi, produksi minyak  antara 7.000 barel hingga 15 ribu barel per hari.

Tunggal menyebut, sebelum menandatangani kontrak kerjasama, anggota konsorsium ingin menunggu selesainya technology market review oleh ExxonMobil pada 2017 terkait cadangan gas di blok tersebut.

Sementara pemerintah ingin penemuan cadangan minyak bisa dikerjakan terlebih dulu. “Kalau mengembangkan gas, infrastrukturnya harus banyak, mahal, belum CO2 mau di bawa ke mana? Pasar gasnya ke mana?” ujar Tunggal.

Cadangan gas di Blok East Natuna itu sekitar 45 triliun cubic feet dengan perkiraan investasi sebesar USD 20 miliar.

Reporter : Ponco S

Tags: Blok East NatunaESDMExxonMobilheadlinePertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Tiga Proyek PLTP Dikebut Supreme Energy

Tiga Proyek PLTP Dikebut Supreme Energy

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Diminta Tindak Tegas Tambang Ilegal

Juni, Produksi Batubara di Barito Utara Capai 2,9 Juta Metrik Ton

9 tahun ago
Pertamina Bantu Korban Banjir di Surakarta

Pertamina Bantu Korban Banjir di Surakarta

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajinomoto – PLN teken kerja sama ‘Renewable Energy Certicate’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In