• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juni 25, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

by Eksplorasi.id
3 Desember 2019
in OPINI
0
Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

Inas N Zubir. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
517
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Inas N Zubir. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Pada saat debat pilpres yang lalu, masyarakat bangga dengan pernyataan Pak Jokowi bahwa mafia minyak Petral sudah dibubarkan, sehingga berharap harga BBM akan turun.

Akan tetapi kemudian isu mafia migas ini mencuat kembali menjadi opini akibat riuhnya berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero).

Apakah benar mafia migas tersebut masih ada di Pertamina? Jika tidak ada maka tentunya akan melukai perasaan segenap direksi dan karyawan Pertamina yang sekarang ini sedang bekerja keras bebenah diri untuk menjadikan Pertamina sebagai World Class NOC.

Sebenarnya pemerintah punya instrumen untuk mencermati tender minyak mentah dan BBM di Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, sehingga dapat melihat bahwa supply chain dalam tender ISC sekarang ini menjadi sangat singkat dan tidak sepanjang ketika tender minyak mentah dan BBM di handling oleh Petral.

Pada saat tender di Petral, supply chain-nya adalah; Trader/MOC – Calo 1 – Calo 2 – NOC – Petral – ISC Pertamina, di mana trader adalah trading house, MOC adalah Major Oil Company, Calo 1 dan Calo 2 merupakan trading company milik orang Indonesia berbadan hukum di Singapura.

Sedangkan NOC adalah National Oil Company, Pertamina Energy Trading Limited (Petral)/ Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) adalah anak atau cucu Pertamina dan ISC adalah unit pengadaan crude dan BBM di Pertamina.

Panjangnya supply chain tersebut terkonfirmasi juga berdasarkan laporan lembaga audit asal Australia, Kordha Mentha, pada 2015

Lembaga itu melansir di mana akibat panjangnya supply chain tersebut menjadi bukti adanya mark up pengadaan crude dan BBM yang nilainya antara USD 1 hingga USD 2, yang kemudian menjadi alasan bagi pemerintah untuk membekukan Petral,

Kordha Mentha ditunjuk Pertamina untuk melakukan audit investigasi kepada Petral.

Setelah Petral dibekukan, Pertamina dengan serius bebenah diri sehingga supply chain sangat singkat yakni; Trader – MOC – NOC – ISC Pertamina, dan tidak ada lagi calo terlibat.

Bahkan NOC juga tidak lagi menjadi perantara melainkan peserta tender seperti trader dan MOC, artinya bahwa mark up sudah bisa di eleminir dan akan sangat sulit melakukan mark up lagi, apalagi proses tendernya akuntabel.

Adanya bukti mark up di Petral, bukan saja mengenai panjangnya supply chain tapi juga formulanya.

Contohnya adalah RON 88 alias bensin premium, ketika tender masih di Petral, formulanya adalah MOPS 92 – USD 0,5, karena tidak ada publikasi MOPS dari RON 88 maka digunakan publikasi RON 92 dengan diskon hanya USD 0,5 saja.

Tapi setelah Petral dibekukan lalu tender dilakukan di ISC Pertamina maka formulanya menjadi MOPS 92 – USD 2,5, berarti diskon atau potongan harganya justru jauh lebih banyak!

Lalu, kenapa impor crude dan BBM terus meningkat? Sangat sederhana! Karena penjualan kendaraan dalam negeri terus digenjot, sehingga konsumsi BBM semakin meningkat, sedangkan produksi crude domestik tidak pernah bertambah, bahkan melorot sehingga hanya mampu berkontribusi setengahnya saja dari kebutuhan nasional yakni 1,5 juta barel per hari.

Alasan pemerintah bahwa mafia migas yang menjadi penyebab naiknya impor minyak adalah alasan yang tidak tepat, karena seharusnya pemerintah kreatif untuk segera menghadirkan BBM alternatif bagi rakyat Indonesia.

Selain itu, jika pemerintah menginginkan agar defisit neraca perdagangan yang diakibatkan oleh import BBM yang sangat menyedot devisa, maka sebaiknya pemerintah melakukan penjajagan untuk swap atau barter minyak impor dengan batubara domestik.

Pertamina sudah terbiasa melakukan swap antara minyak dengan produk minyak, tapi walaupun swap antara minyak dengan barubara belum pernah dilakukan, apa salahnya untuk dijajagi juga!

Oleh: Inas N Zubir

Tags: BBMheadlineimpormigas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Miris, Sektor Migas Hanya Sumbang 7 Persen ke Negara

"Lifting" Migas 2019 Belum Diumumkan, Kinerja SKK Migas Dipertanyakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemprov NTT Lakukan Pendataan Daerah Belum Teraliri Listrik

Pemprov NTT Lakukan Pendataan Daerah Belum Teraliri Listrik

9 tahun ago
SKK Migas Kampanye Usaha Hulu Migas ke Mahasiswa

Lelang Blok Migas RI Sepi Peminat, ESDM: Nanti Ada Kejutan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebelum Kasus Galangan Kapal Muncul, Dulu Kilang Donggi Senoro Juga Sempat Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In