• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juni 5, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

by Eksplorasi.id
3 Desember 2019
in OPINI
0
Apakah Mafia Penyebab Tingginya Impor Migas?

Inas N Zubir. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
517
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Inas N Zubir. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Pada saat debat pilpres yang lalu, masyarakat bangga dengan pernyataan Pak Jokowi bahwa mafia minyak Petral sudah dibubarkan, sehingga berharap harga BBM akan turun.

Akan tetapi kemudian isu mafia migas ini mencuat kembali menjadi opini akibat riuhnya berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero).

Apakah benar mafia migas tersebut masih ada di Pertamina? Jika tidak ada maka tentunya akan melukai perasaan segenap direksi dan karyawan Pertamina yang sekarang ini sedang bekerja keras bebenah diri untuk menjadikan Pertamina sebagai World Class NOC.

Sebenarnya pemerintah punya instrumen untuk mencermati tender minyak mentah dan BBM di Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, sehingga dapat melihat bahwa supply chain dalam tender ISC sekarang ini menjadi sangat singkat dan tidak sepanjang ketika tender minyak mentah dan BBM di handling oleh Petral.

Pada saat tender di Petral, supply chain-nya adalah; Trader/MOC – Calo 1 – Calo 2 – NOC – Petral – ISC Pertamina, di mana trader adalah trading house, MOC adalah Major Oil Company, Calo 1 dan Calo 2 merupakan trading company milik orang Indonesia berbadan hukum di Singapura.

Sedangkan NOC adalah National Oil Company, Pertamina Energy Trading Limited (Petral)/ Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) adalah anak atau cucu Pertamina dan ISC adalah unit pengadaan crude dan BBM di Pertamina.

Panjangnya supply chain tersebut terkonfirmasi juga berdasarkan laporan lembaga audit asal Australia, Kordha Mentha, pada 2015

Lembaga itu melansir di mana akibat panjangnya supply chain tersebut menjadi bukti adanya mark up pengadaan crude dan BBM yang nilainya antara USD 1 hingga USD 2, yang kemudian menjadi alasan bagi pemerintah untuk membekukan Petral,

Kordha Mentha ditunjuk Pertamina untuk melakukan audit investigasi kepada Petral.

Setelah Petral dibekukan, Pertamina dengan serius bebenah diri sehingga supply chain sangat singkat yakni; Trader – MOC – NOC – ISC Pertamina, dan tidak ada lagi calo terlibat.

Bahkan NOC juga tidak lagi menjadi perantara melainkan peserta tender seperti trader dan MOC, artinya bahwa mark up sudah bisa di eleminir dan akan sangat sulit melakukan mark up lagi, apalagi proses tendernya akuntabel.

Adanya bukti mark up di Petral, bukan saja mengenai panjangnya supply chain tapi juga formulanya.

Contohnya adalah RON 88 alias bensin premium, ketika tender masih di Petral, formulanya adalah MOPS 92 – USD 0,5, karena tidak ada publikasi MOPS dari RON 88 maka digunakan publikasi RON 92 dengan diskon hanya USD 0,5 saja.

Tapi setelah Petral dibekukan lalu tender dilakukan di ISC Pertamina maka formulanya menjadi MOPS 92 – USD 2,5, berarti diskon atau potongan harganya justru jauh lebih banyak!

Lalu, kenapa impor crude dan BBM terus meningkat? Sangat sederhana! Karena penjualan kendaraan dalam negeri terus digenjot, sehingga konsumsi BBM semakin meningkat, sedangkan produksi crude domestik tidak pernah bertambah, bahkan melorot sehingga hanya mampu berkontribusi setengahnya saja dari kebutuhan nasional yakni 1,5 juta barel per hari.

Alasan pemerintah bahwa mafia migas yang menjadi penyebab naiknya impor minyak adalah alasan yang tidak tepat, karena seharusnya pemerintah kreatif untuk segera menghadirkan BBM alternatif bagi rakyat Indonesia.

Selain itu, jika pemerintah menginginkan agar defisit neraca perdagangan yang diakibatkan oleh import BBM yang sangat menyedot devisa, maka sebaiknya pemerintah melakukan penjajagan untuk swap atau barter minyak impor dengan batubara domestik.

Pertamina sudah terbiasa melakukan swap antara minyak dengan produk minyak, tapi walaupun swap antara minyak dengan barubara belum pernah dilakukan, apa salahnya untuk dijajagi juga!

Oleh: Inas N Zubir

Tags: BBMheadlineimpormigas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Miris, Sektor Migas Hanya Sumbang 7 Persen ke Negara

"Lifting" Migas 2019 Belum Diumumkan, Kinerja SKK Migas Dipertanyakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Keluarkan Skema Baru, Pertamina: Fungsinya SKK Migas Apa?

Pemerintah Keluarkan Skema Baru, Pertamina: Fungsinya SKK Migas Apa?

8 tahun ago
Pemkab Aceh Barat Akan Tertibkan Tambang Emas Ilegal

Wah, Tambang Liar Bisa Gagalkan Adipura

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Nusantara Regas Bangun Meter Gas di Muara Karang Peaker

    Nusantara Regas Bangun Meter Gas di Muara Karang Peaker

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Mas Dilaporkan ke Polres Muaraenim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pemerintah Dukung 'Jogja Art of Fashion Foundation' Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal 4 Juni 2025
  • OJK : Lembaga Pinjaman Daring Telah Salurkan Pembiayaan ke Sektor Produktif Mencapai Rp28,63 Triliun 4 Juni 2025
  • Indonesia Ekspor Asam Amino L-Tryptophan Senilai 900 Ribu Dolar ke China 4 Juni 2025
  • Empat Strategi MIND ID Implementasikan Dekarbonisasi 4 Juni 2025
  • Rencana Bank DKI Melantai di Bursa, OJK : Semoga BPD Lainnya Bisa Menyusul Listing 4 Juni 2025
  • Film 'Sampai Jumpa, Selamat Tinggal' Hadirkan Perjalanan Cinta Ghosting Sampai Toxic Relationship 4 Juni 2025
  • Dupoin Raih Grade A+++ dari Bappebti di Kuartal I 2025 4 Juni 2025
  • Perkuat Kemitraan Antara Brand dan Kreator, Lazada Kucurkan Investasi Sebesar Rp1,6 Triliun 4 Juni 2025
  • Bank Indonesia : Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada April 2025 Menunjukkan Tren Positif 3 Juni 2025
  • OJK Catat Kenaikan Nilai Transaksi Aset Kripto per April 2025 3 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In