Eksplorasi.id – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mendukung langkah pemerintah dalam hal optimalisasi pemanfaatan batubara sebagai sumber energi primer dalam proyek kelistrikan nasional 35 ribu MW.
Ketua Umum APBI Pandu Sjahrir mengatakan, potensi energi yang besar dan terjangkau saat ini masih didominasi oleh energi batubara. Menurut dia, APBI pun sangan mendukung penggunaan teknologi pembangkit listrik tenaga uap baru yang efisien dan ramah lingkungan.
“Batubara memegang peran penting dalam mensukseskan program kelistrikan nasional. Sampai saat ini batubara merupakan sumber energi primer yang paling terjangkau (affordable) dan dapat diandalkan (reliable) dibandingkan komoditas lain baik dari sumber daya tak terbarukan (non-renewable) maupun yang terbarukan (renewable),” kata dia, belum lama ini.
Pandu berkomentar, rasio elektrifikasi Indonesia pada 2015 telah mencapai 88,5 persen dan target elektrifikasi tahun ini yang sebesar 90 persen.
Dia menambahkan, pemerintah melalui program 35 ribu MW menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia sampai dengan 2024 sebesar 99,4 persen.
Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016 – 2025, pembangkit listrik energi batubara masih menjadi kontributor terbesar dalam bauran energi sampai dengan 2025, sebesar 50 persen.
Reporter : Ponco S