• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Archandra Baru Sebatas Paten, Karya Gde Sudah Dipakai di West Seno

by Eksplorasi.id
19 Agustus 2016
in BERITA, RAGAM
1
Archandra Baru Sebatas Paten, Karya Gde Sudah Dipakai di West Seno

Gde Pradnyana dengan latarbelakang platform Lapangan West Seno. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Archandra Tahar, mantan menteri ESDM dikabarkan memiliki tiga paten terkait pengembangan lapangan migas lepas pantai (offshore), seperti teknologi McT (Multi Column TLP) Floating Platform dan menjadi salah satu yang memperkenalkan standar hidrodinamika untuk industri.

Jauh sebelum nama Archandra mencuat, sebenarnya di dalam negeri ada anak bangsa yang juga cukup mumpuni terkait teknologi offshore. Sebut saja Gde Pradnyana, mantan sekretaris SKK Migas dan mantan deputi Operasional BP Migas.

Berdasarkan penelusuran Eksplorasi.id, disertasi Gde saat akan mengambil gelar doktoral—yang kemudian sukses meraih gelar Doctor of Philosophy in Offshore Engineering, University of Oxford, pada 1992—, juga soal anjungan terapung untuk pemboran di laut dalam. Subjek tersebut tidak jauh berbeda dengan paten Archandra.

west seno
Skematik platform West Seno. Ini adalah ultra deepwater pertama di Asia. (Foto: Istimewa)

Bedanya antara Archandra dan Gde adalah, Archandra masih sebatas paten sementara karya penelitian Gde tersebut sudah diterapkan secara nyata (real life) dan sudah dipakai saat mengembangkan proyek West Seno LTP di Selat Makassar.

Gde juga terlibat aktif dalam menyusun konsep pengembangan Lapangan West Seno LTP yang merupakan anjungan laut dalam pertama di Indonesia. Dia terlibat mulai dari konsep desain sampai uji model di Belanda.

west seno_1
Uji model yang dilakukan di Belanda untuk anjungan West Seno, pada 1994. (Foto: Istimewa)

Konsep desain proyek itu dimulai pada 1992, saat Gde masih menjadi dosen di ITB. Kemudian dia diminta membantu Pertamina BPPKA untuk ikut bersama dengan tim Unocal Indonesia Company—kemudian pada 2005 Chevron membeli Unocal—mengkaji opsi pengembangan Lapangan West Seno.

west seno_2
Bentuk TLP West Seno sebelum dipasang ‘tension-leg’-nya. (Foto: Istimewa)

Saat itu, cadangan minyak pada Lapangan West Seno relatif kecil, yakni hanya sekitar 300 juta barel tapi berada pada ke dalaman 1.100 meter.

Kala itu, kontraktor yang terlibat untuk pembangunan Tension Leg Platforms (TLP) adalah perusahaan Korea Selatan bernama Hyundai Heavy Industries. Sementara untuk FPU (Floating Production Unit) dibuat di PT PAL. Konstruksi dimulai pada 2001, dan mulai dipasang di Lapangan West Seno pada 2003.

wes seno_3
Setelah terpasang dan sedang dilakukan kegiatan pemboran. (Foto: Istimewa)

Hasil karya Gde tersebut kemudian dipublikasikan pada acara ‘Deep Offshore Technology Conference Rio de Janeiro’ di Brasil pada 2006. Pada tahun yang sama, karya Gde juga dipublikasikan di majalah Offshore, sebuah majalah terkemuka di dunia yang berbasis di Houston, Amerika Serikat.

Offshore merupakan majalah yang khusus membahas soal teknologi offshore dan sektor migas lainnya, serta sangat disegani oleh pelaku industri migas dunia.

Eksplorasi | Heri

Tags: Archandra TaharGde PradnyanaWest Seno
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jokowi Diminta Segera Tetapkan Menteri ESDM Definitif

Jokowi Diminta Segera Tetapkan Menteri ESDM Definitif

Comments 1

  1. Trading Emas says:
    9 tahun ago

    Siapapun yang Jadi mentri ESDM, di harapakan harus bisa mengelola SDA kita yang melimpah, jangan di colongin terus ama negri lalin ..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

SKK Migas tunggu kejelasan operator pengelola proyek IDD

SKK Migas tunggu kejelasan operator pengelola proyek IDD

4 tahun ago
TINS dan Batan Bangun Pabrik Mineral Tanah Jarang

Hingga Akhir Tahun, Harga Timah Diprediksi US$ 20 ribu per MT

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Apartemen Milik Pertamina oleh PT PP Diduga Bermasalah, KPK Diminta Turun Tangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In