• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Archandra: Harga Gas Tidak Akan Diobral Murah bagi Industri

by Eksplorasi.id
15 November 2016
in GAS
0
Menteri Archandra: Saya Warga Negara Indonesia

Archandra Tahar | Foto: Istimewa

0
SHARES
44
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian ESDM dipastikan tidak akan mau mengobral gas dengan harga murah bagi kalangan industri. Pasalnya, penurunan harga gas akan mengorbankan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Archandra Tahar | Foto: Istimewa
Archandra Tahar | Foto: Istimewa

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, diperkirakan jika harga gas diobral murah maka triliunan uang pendapatan negara akan menguap sia-sia.

Menurut Archandra, harga gas yang ‘didiskon’ hingga di bawah USD 6 per MMBtu hanya akan diberikan kepada industri-industri yang menciptakan multiplier effect signifikan.

“Prioritas utama harga gas murah akan diberikan kepada industri-industri strategis yang menggunakan gas bumi sebagai bahan baku, bukan sekedar bahan bakar, misalnya pupuk dan petrokimia,” kata dia di Jakarta, Senin (14/11) malam.

Archandra mencontohkan, sebanyak 70 persen bahan baku pupuk adalah gas. Kemudian, pupuk akan digunakan oleh puluhan juta petani di seluruh Indonesia.

“Kalau harga pupuk bisa lebih efisien, pendapatan para petani bisa meningkat, harga pangan juga bisa lebih terjangkau masyarakat. Sedangkan petrokimia adalah bahan baku untuk berbagai industri lainnya. Itulah alasan keduanya didahulukan dalam penurunan harga gas,” jelas dia.

Archandra memastikan bahwa pemberian harga ‘diskon’ gas hanya difokuskan ke  sejumlah industri, tidak semua industri. Penjelasan dia, dari 11 industri prioritas yang diajukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), belum pasti semuanya bisa mendapat penurunan harga gas.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari rata-rata harga gas untuk industri di Indonesia sebesar USD 8,3 per MMBtu , PNBP berkontribusi USD 0,92 per MMBtu, dan pajak penghasilan (PPh) USD 1,19 per MMBtu.

Bila negara ‘mengorbankan’ PNBP dan PPh, maka harga gas bisa turun USD 2,11 per MMBtu, dan harga rata-rata gas di hulu bisa turun dari USD 5,9 per MMBtu menjadi USD 3,82 per MMBtu.

Kemudian, bila seluruh PNBP dari gas dihapus, penerimaan negara berkurang USD 550 juta atau sekitar Rp 7 triliun per tahun. Sedangkan kalau PNBP dan PPh dari gas semuanya dihapus, penerimaan negara hilang USD 1,263 miliar atau Rp 16,33 triliun.

Reporter : Diaz

Tags: Archandra TaharHarga Gasheadlineindustri
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Lakukan Persekongkolan Tender, Husky-CNOOC Madura dan COSL INDO Didenda Rp 24,4 Miliar

Lakukan Persekongkolan Tender, Husky-CNOOC Madura dan COSL INDO Didenda Rp 24,4 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemkab Aceh Barat Akan Tertibkan Tambang Emas Ilegal

Walikota Palu Minta PT Citra Palu Ciutkan Lahan Konsesi Tambang

9 tahun ago
Dua BUMN Bangun PLTMH Senilai Rp 460 Miliar

PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersumber dari PLTBm, PLN tambah pasokan listrik ramah lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In