Eksplorasi.id – Harga minyak mentah dunia pada awal perdagangan Asia hari ini di awal pekan tercatat merosot mendekati level terendah dalam dua bulan saat konsumsi secara musiman melemah. Sementara itu Menteri Minyak Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bahwa pasar minyak global terlihat lebih seimbang.
Dilansir Reuters, Senin (11/7/2016) harga minyak Brent untuk pengiriman September mengalami penurunan sebesar 22 sen menjadi USD46,54 per barel pada pukul 22.47 GMT. Sebelumnya di akhir pekan kemarin, harga minyak sempat merangkak naik 36 sen setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) memperlihatkan perbaikan seiring data positif ketenagakerjaan.
Di sisi lain harga minyak NYMEX untuk pengiriman Agustus juga melemah 27 sen pada level USD45,14 per barel, ketika sebelumnya sempat menanjak naik sebesar 27 sen. Meski begitu, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan, pasar minyak dunia lebih seimbang dan harga cenderung stabil.
Kekhawatiran kelebihan pasokan kembali muncul pada akhir pekan kemarin, usai data minyak rig AS menampilkan kenaikan 10 drillers, sedangkan analis memprediksi produksi minyak dunia baru akan mulai naik pada awal tahun depan. Konflik di Sudan juga dicemaskan akan mempengaruhi perdagangan minyak global.
Sedangkan inflasi China bulan kemarin di bawah target sekitar 3%, hal ini menunjukkan permintaan domestik yang terus-menerus lemah. Minyak sempat rebound, namun lonjakan lonjakan volatilitas cenderung membuat harga sulit stabil.
Eksplorasi | Aditya