Eksplorasi.id – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) merekomendasikan agar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dibangun di Provinsi Bangka Belitong, karena dianggap paling siap.
“Bangka lengkap, kami rekomendasikan di dua kabupaten, Bangka Barat dan Bangka Selatan secara teknis dibangun PLTN,” kata Kepala Batan, Djarot Sulistio Wisnusubroto di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (4/8).
Di Bangka Barat, lokasinya di Teluk Menggris dan di Bangka Selatan lokasinya di Di Desa Sebagin Kecamatan Simpang Rimba. Tanah di Pulau Bangka dianggap relatif stabil dan mampu menopang PLTN, karena sebagian besar merupakan batu granit.
Pulau Bangka juga berada di lokasi yang relatif aman dari bencana gempa, tsunami dan ancaman letusan gunung berapi, sehingga aman untuk PLTN. Pembangunan PLTN di Pulau Bangka juga dinilai strategis, karena lokasinya yang tidak jauh dari Puau Sumatera. “Kelebihan listrik dari PLTN bisa dipasok ke Sumatera,” katanya.
Di Bangka, Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga sudah melakukan kajian untuk harga listrik dari PLTN. Dan menurut dia, nilainya lebih rendah dibanding menggunakan bahan bakar bakar batu bara.
Bila harga listrik menggunakan bahan bakar batubara sebesar Rp9 sen per kWh, maka dengan PLTN, harga listrik hanya Rp6-Rp8 sen per kWh. “Harganya kompetitif,” ujar dia.
Meski merekomendasikan PLTU di Bangka Belitong, namun Batan tidak dapat memastikan waktu pembangunan pembangkit itu, tergantung kebijakan pemerintah pusat. “Kami hanya technical supporting. Kami membantu milih teknologi dan lokasi yang tepat,” katanya menjelaskan.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, M Munir menyatakan, Indonesia membutuhkan nuklir sebagai pembangkit listrik. Menurut dia, potensi energi nuklir di Indonesia sangat besar, sayang belum diberdayakan secara optimal.
“Dilihat kaitannya dengan ketahanan nasional, perlu didorong, sekarang ini kami dihadapkan pada situasi kondisi hidup di era modern, yang tidak lepas kebutuhan energi. Dan sampai saat ini masih mengandalkan migas, yang akan habis,” katanya.
Eksplorasi | Ant | Aditya