Eksplorasi.id – Perusahaan tambang emas di Banyuwangi milik orang terkaya di Indonesia ke-33 Edwin Soeryadjaya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. masih mendulang rugi US$ 1,12 juta setara dengan Rp 14,56 miliar dalam waktu tiga bulan.
Edwin Soeryadjaya adalah orang terkaya ke-33 di Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 930 juta setara dengan Rp 12 triliun. Merdeka Copper Gold memiliki sumber daya mineral berupa emas, perak dan tembaga berada di Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam laporan keuangan yang dirilis perseroan, Selasa kemarin, kendati masih mendulang rugi, catatan kerugian emiten bersandi saham MDKA itu menipis 24,6% menjadi US$ 1,12 juta dari US$ 1,49 juta. Perseroan belum membukukan pendapatan lantaran tambang emas belum menghasilkan. Saat mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan menargetkan untuk memulai tahap produksi 3 juta ton emas per tahun pada 2016.
Perusahaan afiliasi Grup Saratoga itu akan memulai produksi pada lapisan oksida yang mengandung emas dan perak secara komersial pada tahun 2016 dengan produksi bijih rata-rata sebesar 3 juta ton per tahun. Targetnya adalah meraih produksi tahunan emas hingga 90.000 oz dan perak hingga 1.000.000 oz. Perseroan menargetkan produksi ditargetkan dimulai pada kuartal IV/2016 sehingga penjualan dapat direalisasikan pada kuartal I/2017.
Eksplorasi | Kontan | Aditya