• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Bentuk BUMN Energi, Jangan Hanya Simplikasi Pertamina Caplok PGN

by Eksplorasi.id
23 Februari 2017
in BERITA
0
Bentuk BUMN Energi, Jangan Hanya Simplikasi Pertamina Caplok PGN

Fahmy Radhi. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
107
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmy Radhi mengatakan, jika ingin Menteri BUMN Rini Soemarno membuat holding BUMN Energi jangan hanya simplikasikan PT Pertamina (Persero) mencamplok PT PGN Tbk semata.

“Perlu proses sinergi BUMN energi sejenis, seperti PGN dan Pertagas. Kemudian bentuk sinergi BUMN Minerba, BUMN Listrik, BUMN Energi Terbarukan. Kalau sinergi terbentuk, baru dibentuk ‘BUMN Baru’ sebagai perusahaan holding. Bukan menyerahkan kepada Pertamina sebagai perusahaan holding, sekaligus pelaku di bidang minyak dan gas di hulu dan hilir,” kata dia kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (18/5).

Menurut Fahmy, jika Pertamina sebagai perusahaan holding BUMN Energi, maka perampokan dan pemburuan rente semakin parah. Dia pun mempertanyakan motif pembentukan holding energi yang hanya melibatkan Pertamina dan PGN.

Padahal, jika tujuannya untuk memperkuat kemandirian energi, PLN dan PT Bukit Asam (PTBA) yang juga perusahaan energi mesti ikut dilibatkan.

Jika hanya Pertamina dan PGN, Fahmy khawatir hal ini hanya akal-akalan dari segelintir pihak yang selama ini menguasai sektor migas.

“Minyak sekarang impor besar, kalau gas mau dinaikkan berarti mengurangi impor. Apa semua rela kehilangan pangsa pasar impor? Sudah ngertilah kalau ngomong impor minyak,” ujar dia.

Sebelumnya, Fahmy juga pernah berkomentar, holdingisasi bukan solusi atas permasalahan antara PGN dan Pertagas. Pasalnya, PGN telah eksis terlebih dulu, sementara Pertagas hanya melakukan duplikasi bisnis. Jika ingin efektif, pihak yang melakukan duplikasi harus dilebur.

Lagipula, sebelum adanya Pertagas, sinergi BUMN Energi sangat baik, Pertamina di hulu, PGN di hilir dan PLN di listrik (pengguna). Fahmy menambahkan, performa Pertagas yang cenderung menjual gas via trader akan menjadi lebih bahaya jika dilebur dengan PGN.

“Yang sudah sehat dan transparan akan jadi ikut bermain dengan trader. Pemerintah harus melakukan perbaikan tata kelola gas, seperti masalah lelang infrastruktur, trader dan broker. Kemudian ciptakan alokasi gas yang benar, sampai kepada transparansi harga gas, laporan pajak dan transaksinya,” jelas dia.

Fahmy menjelaskan, masalah PGN dengan Pertagas sangat sederhana, semua milik pemerintah. “Dikembalikan saja seperti dulu, Pertamina di sektor hulu dan PGN di hilir gas, agar masing-masing fokus di bidangnya. Jangan sampai bikin holding hanya untuk memperbesar kue untuk bisa dibagi-bagi,” ujarnya.

Reporter : Aditya

 

Tags: BUMN EnergiholdingPertaminaPGN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
CERI: Soal ISC, Manajemen Pertamina Diduga Lakukan Kebohongan Publik

CERI: Soal ISC, Manajemen Pertamina Diduga Lakukan Kebohongan Publik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Tahun lalu barang milik negara sektor hulu migas capai Rp497,61 triliun, tertinggi Chevron

Tahun lalu barang milik negara sektor hulu migas capai Rp497,61 triliun, tertinggi Chevron

5 tahun ago
QI-2016, Blok Cepu Tambah Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 305 Ribu Bph

ESDM Dukung Pertamina Jadi Holding BUMN Energi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Exxon: Minyak Banyu Urip Mengalir ke FSO Cinta Natomas Tunggu Instruksi Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In