Eksplorasi.id – Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengumumkan harga jual ecerah bahan bakar minyak (BBM) produksi Pertamina maupun harga jual eceran di beberapa negara.
Berikut harga BBM Pertamina, per 1 Oktober 2016:
Gasoline
– Indonesia Ron 88 : Rp6.450 (US$0,50 per liter)
– Indonesia Ron 92 (Rata2 Jamali) : Rp7.600 (US$0,57 per liiter) status 1 April 2016
Diesel
– Indonesia Diesel 48 : Rp5.150,00 (US$0,40 per liter)
– Indonesia Diesel 53 (rata2 Jamali) : Rp8.471 (US$0,64 per liter) status 1 April 2016
Harga BBM untuk Daerah :
-Merauke, Miangas, Rote dan Wamena
RON 88 : Rp6.450 (US$0,50 per liter)
Diesel 48 : Rp5.150 (US$0,40 per liter)
(Sesuai Perpres 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak, Permen ESDM Nomor 39 Tahun 2014 yang diperbaharui Permen ESDM nomor 4 tahun 2015 diperbaharui kembali Permen ESDM Nomor 27 tahun 2016 tentang perhitungan harga jual eceran BBM)
Berikut ini harga BBM di sejumlah negara tetangga status 5 Desember 2016 dengan kurs Tengah BI Rp13.516/US$, seperti dikutip globalpetrolprices.com.
Gasoline
– Malaysia: Rp5.811,88 (US$0,43 per liter)
– Thailand: Rp12.569,88 (US$0,93 per liter)
– Singapore: Rp18.652,08 (US$1,38 per liter)
– Philippines: Rp11.353,44 (US$0,84 per liter)
Diesel
– Malaysia: Rp5.676,72 IDR (0,42 per liter)
– Thailand: Rpl9.326,04 IDR (0,69 per liter)
– Singapora: Rp11.488,60 IDR (0,85 per liter)
– Filippina: Rp7.839,28 IDR (0,58 per liter)
Berita OPEC Harian
Harga Referensi OPEC Basket data 8 Desember 2016 sebesar US$ 50,04 per barel.
Data WTI per 8 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 2,10% menjadi US$ 50,84 barel dari hari sebelumnya.
Harga gasoline RBOB data per 8 Desember 2016 sebesar $ 1,50/gal tidak mengalami perubahan dari hari sebelumnya. Sedangkan ICE Brent pada 8 Desember 2016 mengalami kenaikan 1,65% menjadi US$53,89 barel dari hari sebelumnya.
Faktor utama naiknya harga minyak karena adanya optimisme bahwa negara non-OPEC kemungkinan akan setuju memangkas produksi minyak mereka dalam upaya membatasi pasokan internasional.
Reporter : Hap