• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Berpotensi, wilayah Bintuni Papua Barat akan dibangun industri terintegrasi khusus hilirisasi gas

by Eksplorasi.id
28 Desember 2020
in BERITA
0
Berpotensi, wilayah Bintuni Papua Barat akan dibangun industri terintegrasi khusus hilirisasi gas

Teluk Bintuni di Papua Barat | Foto: Ist

0
SHARES
296
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, wilayah Bintuni, Papua Barat memiliki banyak potensi sumberdaya alam yang belum sepenuhnya dimaksimalkan. Mulai dari potensi timah hitam, nikel, batu bara dan yang terbesar adalah gas.

“Ke depan, pemerintah ingin membangun industri terintegrasi khusus hilirisasi gas di wilayah ini,” ujarnya, Senin (28/12).

Menurutnya, gas alam banyak sekali 14,4 TCF. Minyak bumi juga banyak dan belum termanfaatkan. Wilayah ini sudah masuk dalam RPJMN yang akan kami jadikan kawasan industri prioritas.

Airlangga menjelaskan, di wilayah ini pemerintah ingin membuat industri terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produk turunan dari gas. Mulai dari pengembangan produksi gas sampai pada pabrik petrokimia dan pembangkit listrik berbasis gas.

“Ini dibangun hilirisasi gas. Nilai investas Rp 31,4 triliun. Ini diharapkan bisa mendukung program subtitusi impor,” ujar Airlangga.

Sementara, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan potensi cekungan migas  yang ada di Bintuni baru dioperasikan sekitar 39 persen saja. Masih banyak potensi gas dan minyak di cekungan-cekungan wilayah Bintuni yang menarik bagi investor.

“Cadangan migas di indonesia timur masih besar dan belum maksimal digarap. Kompleksitas dan kondisi geografis menjadi tantangan memang,” ujar Arifin.

Tags: BintunigasPapua Barat
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Krakatau Steel terima dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp3 triliun

Krakatau Steel terima dana hasil penerbitan OWK sebesar Rp3 triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Saudi Jual Minyak ke AS Lebih Murah daripada ke Eropa

Kilang Mini akan Hemat Biaya Pengangkutan Minyak Mentah

9 tahun ago
Tiga Tokoh Ini Sambangi Kantor Luhut, Ada Apa?

AN 98: Menko Luhut Tidak Berwenang Eksekusi Perpanjangan Kontrak Inpex di Masela

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gas Terbaru Pertamina Meluncur di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In