Eksplorasi.id – Sektor properti termasuk yang terkena imbas dari lesunya bisnis batubara saat ini. Terutama, perumahan murah bersubsidi.
Wakil Ketua Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Samarinda, Teguh Mulyanta mengungkapkan kelesuan bisnis rumah murah disebabkan kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Bank takut-takut memberikan KPR. Jadi ya kita susah juga,” kata Teguh, Jumat (11/3).
Menurut Teguh, bank sangat selektif menyalurkan KPR khususnya kepada karyawan di sektor batubara dan pendukungnya. “Kami sudah coba melobi bank. Tapi bank mengatakan mungkin saja bulan ini mereka (karyawan tambang) bergaji. Tapi bulan depan siapa yang jamin. Kan sudah banyak yang di PHK,” kata Teguh.
Eksplorasi | Tribunnews | Aditya