• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Bisnis Konservasi Energi Butuh Insentif Suku Bunga

by Aloysius Diaz Aditya
22 Mei 2016
in BERITA
0
KESDM Genjot Penguatan Energi Terbarukan

Ilustrasi energi terbarukan | Foto : Istimewa

0
SHARES
132
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Keberlangsungan bisnis efisiensi dan konservasi energi, atau yang biasa disebut ESCo, masih menemui sejumlah hambatan. Kendala yang paling dirasakan berada pada sektor finansial karena belum ada aturan khusus terkait penetapan insentif suku bunga terhadap ESCo.

Direktur Utama PT Energy Management Indonesia (EMI), Aris Yunanto mengatakan, investasi ESCo sering mendapat suku bunga komersial biasa. ESCo dianggap sebagai kegiatan komersial pada umumnya.

“Mereka (Perbankan) belum mengklasifikasikan ESCo sebagai perusahaan yang berbeda,” kata Aris usai memberikan paparan dalam Sarasehan Media 2016 Kementerian Energy dan Sumber Daya Mineral di Hotel Neo Plus Green Savana, Bogor, Jawa Barat.

Contoh paling sederhana, kata Aris, terlihat pada pemberian insentif suku bunga kredit barang elektronik hemat energi. Kendati harganya lebih tinggi dibanding barang elektronik biasa, tidak ada perbedaan penerapan insentif suku bunga.

“Harganya pasti lebih mahal, tapi kita tidak diberikan tingkat suku bunga khusus kalau belanja itu. Padahal semestinya bisa lebih murah, dibandingkan belanja barang biasa,” kata dia.

Selain kendala pada insentif suku bunga, ESCo juga terkendala karena belum adanya skema asuransi yang diizinkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyedia jasa ESCo juga belum memiliki kriteria standar dan peraturan pelaksanaan resmi.

Sementara itu berbicara kapitalisasi pasar, bisnis konservasi dan efisiensi memiliki potensi yang cukup tinggi. Dari hasil survey kasar PT EMI, kapitalisasi pasar di berbagai sektor mencapai Rp160 triliun.

Di sektor transportasi kapitalisasi pasar mencapai Rp8,5 triliun melalui penjualan aditif bahan bakar, minyak pelumas dan Converter Kit dari BBM ke Gas. Kemudian di sektor bangunan, komersial, publik dan residan kapitalisasi pasar mencapai Rp43 triliun melalui penjualan jasa dan produk rooftop solar PV, penggantian AC dan lampu, smart building/home system dan smart PJU.

Nilai kapitalisasi pasar di sektor pertanian dan pertambangan mencapai Rp2,5 triliun. Yang paling tinggi terlihat pada sektor industri manufaktur yang mencapai Rp107 triliun dengan item penjualan produk dan jasa aditif bahan bakar, waste heat recovery, retrofiting, dan Rooftop Solar PV.

Eksplorasi | Aditya | Metrotv

Tags: bisnis konversi energisuku bunga
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
122 Pemuda Siap Bangun Kedaulatan Energi

Hemat Energi, Pemerintah Perlu Beri Contoh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pembukaan Tambang Merupakan Ancaman Serius Bagi Pertanian

Pembukaan Tambang Merupakan Ancaman Serius Bagi Pertanian

9 tahun ago
Presiden Tandatangani Perpres Pembangunan Pembangkit Listrik Sampah

Limbah Sampah Rumah Tangga di Pekanbaru Siap Hasilkan Listrik

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In