• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Bisnis Konservasi Energi Butuh Insentif Suku Bunga

by Aloysius Diaz Aditya
22 Mei 2016
in BERITA
0
KESDM Genjot Penguatan Energi Terbarukan

Ilustrasi energi terbarukan | Foto : Istimewa

0
SHARES
132
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Keberlangsungan bisnis efisiensi dan konservasi energi, atau yang biasa disebut ESCo, masih menemui sejumlah hambatan. Kendala yang paling dirasakan berada pada sektor finansial karena belum ada aturan khusus terkait penetapan insentif suku bunga terhadap ESCo.

Direktur Utama PT Energy Management Indonesia (EMI), Aris Yunanto mengatakan, investasi ESCo sering mendapat suku bunga komersial biasa. ESCo dianggap sebagai kegiatan komersial pada umumnya.

“Mereka (Perbankan) belum mengklasifikasikan ESCo sebagai perusahaan yang berbeda,” kata Aris usai memberikan paparan dalam Sarasehan Media 2016 Kementerian Energy dan Sumber Daya Mineral di Hotel Neo Plus Green Savana, Bogor, Jawa Barat.

Contoh paling sederhana, kata Aris, terlihat pada pemberian insentif suku bunga kredit barang elektronik hemat energi. Kendati harganya lebih tinggi dibanding barang elektronik biasa, tidak ada perbedaan penerapan insentif suku bunga.

“Harganya pasti lebih mahal, tapi kita tidak diberikan tingkat suku bunga khusus kalau belanja itu. Padahal semestinya bisa lebih murah, dibandingkan belanja barang biasa,” kata dia.

Selain kendala pada insentif suku bunga, ESCo juga terkendala karena belum adanya skema asuransi yang diizinkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyedia jasa ESCo juga belum memiliki kriteria standar dan peraturan pelaksanaan resmi.

Sementara itu berbicara kapitalisasi pasar, bisnis konservasi dan efisiensi memiliki potensi yang cukup tinggi. Dari hasil survey kasar PT EMI, kapitalisasi pasar di berbagai sektor mencapai Rp160 triliun.

Di sektor transportasi kapitalisasi pasar mencapai Rp8,5 triliun melalui penjualan aditif bahan bakar, minyak pelumas dan Converter Kit dari BBM ke Gas. Kemudian di sektor bangunan, komersial, publik dan residan kapitalisasi pasar mencapai Rp43 triliun melalui penjualan jasa dan produk rooftop solar PV, penggantian AC dan lampu, smart building/home system dan smart PJU.

Nilai kapitalisasi pasar di sektor pertanian dan pertambangan mencapai Rp2,5 triliun. Yang paling tinggi terlihat pada sektor industri manufaktur yang mencapai Rp107 triliun dengan item penjualan produk dan jasa aditif bahan bakar, waste heat recovery, retrofiting, dan Rooftop Solar PV.

Eksplorasi | Aditya | Metrotv

Tags: bisnis konversi energisuku bunga
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
122 Pemuda Siap Bangun Kedaulatan Energi

Hemat Energi, Pemerintah Perlu Beri Contoh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Hebat, Nuklir Thorium Bisa Terangi Indonesia Sampai 1.000 Tahun ke Depan

Hebat, Nuklir Thorium Bisa Terangi Indonesia Sampai 1.000 Tahun ke Depan

9 tahun ago
Kilang Donggi Senoro, Mitsubishi Ajukan Maksimal USD 800 Juta Kini Bengkak Jadi USD 2,8 Miliar

Kilang Donggi Senoro, Mitsubishi Ajukan Maksimal USD 800 Juta Kini Bengkak Jadi USD 2,8 Miliar

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • DPD Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Masalah Listrik di Pulau Nias

    Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Converse Basketball SHAI 001 Hadir dalam Tiga Warna: Charm Black, Hail Clay, dan Masi Blue 8 Oktober 2025
  • Indonesia Mantapkan Posisi Eksportir Plywood Terbesar Kedua Dunia  8 Oktober 2025
  • CLEO Optimis Kinerja di Semester Kedua 2025 Berpotensi Membaik 8 Oktober 2025
  • Tips Mendukung Impian Anak Anda Secara Siber Dengan Aman 8 Oktober 2025
  • TIKI Gandeng Shopify Bantu UMKM Bangun Website Toko Online Secara Gratis 8 Oktober 2025
  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In