• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Blok Masela Munculkan Neokolonial?

by Aloysius Diaz Aditya
30 Mei 2016
in BERITA
0
Pembangkit Energi dari Kaca Jendela Terbengkalai

Blok Masela Darat (Foto: Istimewa)

0
SHARES
86
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Direktur Archipelago Solidarity Foundation (ARSO) Engelina Pattiasina menegaskan pengembangan dan pengelolaan ladang gas abadi Blok Masela hendaknya tidak melahirkan kolonialisme baru atau sejenisnya di Maluku.

“Pengelolaan Blok Masela di masa mendatang diharapkan berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat di Maluku. Bukan sebaliknya memunculkan neokolonial atau sejenisnya,” kata Engelina saat menjadi salah satu pembicara pada kuliah umum di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Sabtu.

Pada kuliah umum yang menghadirkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli sebagai pembicara kunci, Engelina mengatakan Maluku masih terpuruk dalam kemiskinan, sehingga dibutuhkan terobosan besar dan berani agar masyarakat Maluku bisa mendapat manfaat yang besar.

“Rempah Maluku melahirkan kolonialisme, ikan melahirkan perbudakan, setidaknya kasus Benjina memperlihatkan gejala itu. Kami berharap semoga Migas di Maluku tidak memunculkan neokolonial atau sejenisnya,” tegasnya.

Menurut Engelina, Blok Masela harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk merealisasikan Nawacita dan mengembalikan ruh pasal 33 UUD 1945, sehingga SDA yang melimpah benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

“Pemerintah pusat, pemprov, DPRD dan semua kalangan hendaknya tidak bekerja sendiri-sendiri. Kalau bekerja sendiri-sendiri, maka kita tidak akan mampu untuk memanfaatkan keberadaan Blok Masela. Dengan kerjasama dan kebersamaan semua itu menjadi mungkin,” kata lulusan Universitas Bremen Jerman tersebut.

Enggelina menegaskan pengelolaan Blok Masela harus menjadi salah satu kekuatan utama penggerak pertumbuhan ekonomi Maluku di masa mendatang.

Mantan anggota DPR-RI itu mengatakan ladang gas yang tergolong terbesar di dunia dan ada di Maluku harus bermanfaat ganda untuk mensejahterakan masyarakat di provinsi “seribu pulau” tersebut.

Maluku, tandasnya, pernah menjadi pusaran jalur rempah dunia, begitu pun hasil perikanannya sangat melimpah, di mana kekayaan tersebut telah dikuras dan masyarakat Maluku tetap hidup dibawah garis kemiskinan, bahkan tercatat sebagai daerah keempat termiskin di tanah air.

Sangat ironi jika kekayaan Maluku yang sangat besar tersebut, dikuras habis untuk kepentingan negara, sedangkan masyarakatnya tetap hidup dibawah garis kemuskinan.

Keterpurukan masyarakat Maluku ditengah gelimangan sumber daya energi yang kini diburu oleh Negara-negara maju, sungguh sangat menyayat hati, katanya.

“Sekarang Maluku menjadi incaran karena memiliki ladang gas abadi. Apapun pengelolaan dan pengembangannya maka Blok Masela harus menjadi motor penggerak perekonomian di Maluku dan mensejahterakan rakyatnya,” katanya.

Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mewakili pemerintah dan masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih atas kebijakan pengelolaan Blok Masela.

Secara khusus, Zeth menyoroti alokasi anggaran yang berdasarkan daratan semata, padahal Maluku memiliki wilayah laut sebesar 90 persen lebih.

“Kami sejak 2012 telah memperjuangkan Maluku sebagai lumbung ikan, tetapi belum terealisasi sampai saat ini,” kata Zeth.

Rektor Universitas Pattimura Marthinus Saptenno menegaskan pihaknya mengapresiasi dan berusaha melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo yang meminta agar Unpatti dan perguruan tinggi lainnya mempersiapkan SDM untuk mengisi kebutuhan pengelolaan Blok Masela di masa mendatang.

“Pembicaraan mengenai Blok Masela ini ada di berbagai lapisan masyarakat. Ada euforia yang sangat besar. Setiap hari saya ditanyai kapan Unpatti membuka program minyak dan pertambangan. Kami bersyukur karena tidak lama lagi akan direalisasikan penambahan program studi baru untuk menjawab kebutuhan Blok Masela, termasuk antisipasi industri turunan,” kata Guru Besar Hukum ini.

Untuk mengantisipasi pengembangan Blok Masela, ujar Marthinus yang akrab disapa Nus, pihaknya sudah membentuk tim kajian di Unpatti guna memberikan dukungan ilmiah terhadap berbagai kegiatan yang ada di Blok Masela.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: Blok Maselaneokolonial
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Bupati Purwakarta Instruksikan Awasi Agen Elpiji ‘Nakal’

Hiswana Migas Wanti-wanti Warga Mampu Jangan Beli LPG 3 Kg

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Mau Bikin ‘SPBU Mini’

SPBU Terbatas, SPBU Pertamini Solusinya

10 tahun ago
Tambang Batubara Raih Laba Bersih Rp 2 Triliun

Rasio Kredit Bermasalah Sektor Pertambangan Meningkat

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In