Eksplorasi.id – Dua orang petinggi perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie, yakni Arividya Noviyanto (president & general manager) bersama Hardy Pramono, berkunjung ke kantor Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Rabu (1/2).
Kedua tiba di kantor Luhut pukul 10.00 WIB. Pertemuan antara Luhut dengan dua petinggi Total tersebut sebenarnya diagendakan pukul 10.30 WIB.
Hardy Pramono mengatakan, kedatangannya ke Kantor Kemenko Kemaritiman hanya bersifat silaturahmi sekaligus memberikan kabar terbaru mengenai usaha Total E&P Indonesie. “Mau update-update,” kata dia.
Senada dengan Hardy, Arividya mengatakan hal serupa. “Iya mau update,” ujar dia. Sekedar informasi, Total E&P Indonesie semula operator di Blok Mahakam, dengan kepemilikan saham partisipasi (participating interest/ PI) 50 persen. Sedangkan sisa PI lainnya dimiliki Inpex Ltd 50 persen.
Kontrak kedua di Blok Mahakam akan berakhir pada 31 Desember 2017, setelah hampir 50 tahun ‘menguasai’ Blok Mahakam. PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah Indonesia sebagai operator baru per 1 Januari 2018.
Reporter : Samsul