• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

BPK: Jangan Jadikan PLN Bancakan Mafia Migas

by Eksplorasi.id
5 April 2017
in LISTRIK
0
Diduga Lindungi Kementerian BUMN dan Pertamina, Kinerja Anggota VII BPK Dipertanyakan

Achsanul Qosasi. Foto : Istimewa

0
SHARES
68
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Achsanul Qosasi. Foto : Istimewa
Achsanul Qosasi. | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) dihimbau oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera beralih dari penggunaan minyak ke gas.

Anggota BPK Achsanul Qosasi mengatakan, mekanisme penggunaan minyak, dalam hal ini solar yang digunakan untuk pembangkit, sangat rawan dan dikendalikan mafia.

“Bagi pembangkit yang sudah ada pasokan gas, segera gunakan untuk efisiensi. Tinggalkan minyak atau solar karena mekanisme yang rumit dan rentan mafia,” tegas dia di Jakarta, Rabu (5/4).

Penjelasan Achsanul, PLN saat ini harus efisien. Dirinya berharap inefisiensi yang terjadi beberapa waktu lalu segera dibenahi.

“PLN ada kesalahan manejemen lama. Ketika itu membangun dan memproduksi listrik berbasis solar. Itu tindakan yang tidak efisien,” jelas dia.

Menurut Achsanul, PLN pun harus mengurangi pembangkit listrik yang saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan segera dialihkan ke batubara dan gas, kecuali di beberapa daerah yang memang kesulitan pasokan barubara dan gas.

“PLN diberi tangungg jawab menggarap proyek 35 ribu MW, jangan sampai proyek fast track program pertama (FTP-1) 10 ribu MW terulang kembali pada proyek 35 ribu MW,” ujar dia.

Dia mengungkapkan, pada FTP-1 saat ini hanya 48 persen yang berfungsi menyumbang kapasitas pasokan listrik. Ironisnya, BPK juga menemukan saat ini pembangkit-pembangkit solar rata-rata sudah rusak.

Pasalnya, pihak pemasok dari Cina hanya menjual mesin dan suku cadang, sedangkan untuk pemelihataan tidak tersedia.

“Sehingga terjadi kanibalisasi dan pemborosan keuangan negara. Bahkan pemasoknya sudah tidak bisa dihubungi, sehingga PLN kebingungan dan harus menggantinya dengan pembangkit lain,” ungkap dia.

Di satu sisi, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK-RI Nomor: 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011, salah satunya menemukan inefisiensi dalam penggunaan bahan bakar untuk produksi listrik.

Ditemukan delapan pembangkit yang seharusnya dioperasikan menggunakan bahan bakar gas, tapi justru menggunakan bahan bakar minyak yakni high speed diesel (HSD) atau solar.

Misalnya,pembangkit Tambak Lorok pada 2009 inefisiensi Rp 2,71 triliun dan pada 2010 inefisiensi Rp 2,61 triliun, pembangkit Tanjung Priok inefisiensi Rp 5,08 triliun pada 2009, sedangkan pada 2010 inefisiensi Rp 6,23 triliun.

“Dari delapan pembangkit dalam laporan BPK tersebut, PLN kehilangan kesempatan untuk melakukan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp 17,9 triliun pada 2009 dan Rp 19,6 triliun pada 2010. Ini jangan sampai terulang, jangan ada lagi pembangkit PLN yang salah minum,” tegas Achsanul.

Reporter : Inka

 

Tags: Achsanul QosasiBancakanBPKheadlineMafiaPLN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Divestasi 10,64 Persen Saham Freeport Masih Temui Jalan Buntu

Soal Freeport, Terapkan Konsep IRI demi Dua Tujuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah akan Tawarkan 14 Blok Gas Bumi

Gunakan Gas Bumi, Plaza Senayan dan Hotel Fairmont Hemat Bahan Bakar 50 Persen

9 tahun ago
Harga Minyak Tak Terguncang Serangan Bom di Brussels

Stok Membanjir Turunkan Harga Minyak

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Kawasan Bisnis Batam, PGN Perluas Jaringan Pipa Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasii 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
  • BP Tapera Sebut Penyaluran KPR FLPP Telah Mencapai 95.874 Unit Rumah Bersubsidi 28 Mei 2025
  • BEI Gandeng Influencer Gaet Generasi Z 28 Mei 2025
  • DAIKIN Buka Rekrutmen Skala Besar untuk 2,500 Tenaga Lokal di Pabrik Terbarunya 28 Mei 2025
  • Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In