• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Bulan Lalu, Chevron Terus Kurangi Pegawai

by Eksplorasi.id
15 Juni 2016
in BERITA
0
SKK Migas Pastikan Belum Ada PHK Massal di Riau

Papan nama PT Chevron Pasific Indonesia. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
261
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) mengklaim, PT Chevron Pasific Indonesia terus mengurangi pekerjanya sebagai tuntutan program pengelolaan tenaga kerja di organisasi baru pada Mei 2016.

“Ada tambahan yang baru (pemutusan hubungan kerja), tapi laporannya kami belum dapat untuk fase ketiga di bulan Mei. Berikut data informasi yang jelas, tapi sepertinya ada,” tegas Ketua Sarbumusi Basis Chevron Riau, Nofel di Pekanbaru, Selasa (14/6).

Menurut dia, jumlah pekerja Chevron terkena pemutusan hubungan kerja bisa dipastikan tidak terlalu banyak karena perusahaan multinasional tersebut telah merumahkan karyawan total hingga akhir April tahun ini 806 orang pekerja.

Terdapat 651 orang karyawan perusahaan penghasil minyak dan gas bumi berasal dari Amerika Serikat itu, dari sisa total sekitar 5.600 orang lebih pekerja telah dapatkan perlakuan demosi Chevon baik di Provinsi Riau dan Kalimantan.

Meski ratusan karyawan tersebut telah mendapat perlakuan demosi, namun hingga kini belum jelas ditempatkan pada bagian mana di tubuh organisasi baru perusahaan terhitung pada 1 Mei 2016.

“Mereka ini ditempatkan pada tempat-tempat dianggap yang oleh perusahaan, itu lah tempat yang layak sekarang. Walaupun tempat itu, tempat demosi bagi mereka atau live standing (berdiri hidup),” kata Nofel.

Wakil Ketua Sarbumusi Basis Chevron Riau, Bambang Sunarka mengatakan, model pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Chevron, bisa menjadi preseden buruk bagi koperasi-korporasi di Indonesia.

“Dia (Chevron) melakukan itu, meski tidak boleh lakukan hal tersebut. Misalnya dalam hal efisiensi, kan sudah diatur dalam undang-undang. Tapi di luar itu lah mereka jalankan, seolah-olah karyawan melakukan pengunduran diri secara sukarela,” tegasnya.

Senior Vice President, Policy, Government, and Public Affairs Chevron Indonesia, Yanto Sianipar sebelumnya mengatakan, perusahaan migas itu kini tengah melakukan kajian terhadap semua model bisnis dan operasi.

“Latar belakangnya bukan hanya karena harga minyak yang rendah, melainkan sejak tahun lalu kami sudah melakukan tinjauan terhadap bisnis dan operasi di lapangan,” katanya.

Sejarah mencatat, Chevron sudah beroperasi di Tanah Air sebelum Indonesia merdeka atau sejak 1924 di Sumatera bernama N.V. Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij atau NPPM.

Tahun 1944, ahli geologi bersama tim lain menemukan sumur minyak terbesar di Asia Tenggara di Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Minas terkenal dengan jenis minyak sumatera light crude yang sangat baik dan memiliki kadar belerang rendah.

Para karyawan chevron sejak dahulu ditempatkan pada 4 kota di Riau yaitu Dumai, Duri, Minas dan Rumbai. Chevron milik Amerika Serikat itu merupakan perusahaan minyak kontraktor terbesar di Indonesia dengan produksi sudah mencapai dua miliar barel.

Said Dharma S (Riau)

Tags: ChevronpegawaiPHK
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post

Tangani Kasus PHK di Chevron, Mediator Klaim Bekerja Maksimal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Harga Batubara Terus Merangkak Naik

Harga Batubara Terus Merangkak Naik

9 tahun ago
Gantikan Rizal Ramli, Ini Strategi Luhut

Luhut Minta Pegawai Kementerian ESDM Bekerja Profesional

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Umumkan Pemenang Lomba Desain ‘Lamborghini Livery Contest’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In