Eksplorasi.id – Menteri BUMN, Rini Soemarno mengisyaratkan perusahaan milik negara melalui konsorsium BUMN Tambang, siap mengeksekusi pembelian 10,6% saham divestasi PT Freeport Indonesia dengan harga penawaran sebesar US$ 630 juta atau setara dengan Rp 8,19 triliun.
Angka penawaran saham sebelumnya sudah yang disampaikan Kementerian ESDM yaitu sebesar US$ 630 juta. Penawaran tersebut lebih rendah dibanding angka yang pernah diumumkan Freeport Indonesia sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 21 triliun. “Angka dari ESDM itu sudah melibatkan tim dari Kementerian BUMN juga. Jadi tinggal menunggu respon dari Freeport,” tegas Rini, Selasa (10/5).
Sangat tertarik membeli saham Freeport, karena sebagai entitas perusahaan milik negara itu BUMN harus menekankan bagaimana memiliki tambang-tambang besar.
Empat BUMN Pertambangan yang disiapkan bersinergi masuk ke Freeport meningkatkan saham di perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut yaitu konsorsium PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk.
Eksplorasi | Analisadaily | Aditya