Eksplorasi.id – Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Djoko diusulkan oleh Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI) sebagai menteri ESDM, menggantikan Archandra Tahar.
Nama Djoko diusulkan karena yang bersangkutan dinilai memiliki sejumlah kelebihan untuk menjalankan roda organisasi di Kementerian ESDM.
Bahkan, APMI pada Selasa (16/8) telah berkirim surat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo perihal pengajuan nama Djoko sebagai menteri ESDM.
APMI adalah organisasi yang memiliki 354 anggotam terdiri atas perusahaan pemboran, baik onshore maupun offshore, hingga perusahaan jasa penunjang pemboran.
Ketua Umum APMI Wargono Soenarko dan Sekretaris Umum APMI Dharmizon Piliang dalam suratnya kepada Jokowi mengatakan, Djoko merupakan sosok yang tepat untuk menjabat menteri ESDM.
“Alasan APMI mengusulkan nama Djoko Siswanto karena dia merupakan sosok pemimpin handal, serta mengetahui dan paham betul menjalankan tata kelola migas di Indonesia. Djoko juga sangat mengerti seluruh proses perizinan dari hulu hingga hilir,” tulis keduanya dalam surat tersebut.
APMI juga menilai bahwa Djoko Siswanto mampu menerjermahkan visi dan misi residen tentang kedaulatan energi dalam bentuk strategi, rumusan dan kebijakan, serta memahami bisnis proses dan stakeholders industri ESDM.
“Djoko orang yang visioner. Dia mampu melakukan terobosan-terobosan mengatasi sumbatan birokasi (debottlenecking) dalam pengelolaan tugas dan tanggung jawabnya. Memiliki pengalaman dalam perumusan dan pengelolaan kebijakan energi,” terang APMI.
Djoko kini duduk sebagai direktur Teknik dan Lingkungan Migas di Ditjen Migas Kementerian ESDM. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas di tempat yang sama.
Pria kelahiran Jakarta, 23 Mei 1965 ini merupakan penyandang gelar doktor pada teknik perminyakan ITB pada 2011. Dia pun pernah duduk sebagai direktur BBM di BPH Migas.
Reporter : Ponco S
Editor : Yudo W
Foto : Istimewa