EKSPLORASI.id – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, beberapa waktu lalu dirinya dan tim dari Kementerian ESDM berkunjung ke Singapura. Kunjungan tersebut untuk mempelajari kegiatan jual beli minyak.
“Saya dari Singapura, untuk belajar mengenai oil trading,” kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/12).
Arcandra ingin mengetahui proses pasokan dan permintaan BBM, pembentukan patokan minyak Singapura (Mean of Platts Singapore /MOPS), dan prediksi ke depan.
“Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencari formula pembentukan harga BBM agar lebih efisien. Dengan efisiensi tersebut diharapkan akan berdampak kepada penurunan harga BBM,” ujar Arcandra
Terkait dengan formula harga BBM baru, menurut Arcandra, saat ini pemerintah masih membahasnya. Dia belum bisa memastikan formula baru akan diterapkan mulai awal 2017. “Lagi dibahas. Untuk dibahas kan belajar dulu. Belum ada keputusan. Saya baru saja pulang,” ucap Arcandra.
Sebelumnya, Kementerian ESDM tengah mengkaji ulang struktur pembentuk harga BBM bersubsidi seperti Premium dan Solar. Hal ini untuk membuat harga BBM yang dijual ke masyarakat semakin terjangkau.
Arcandra mengungkapkan, jika sudah diperbaiki maka akan ada formula BBM baru harga BBM. Diharapkan, formula baru ini menciptakan efisiensi sehingga harga jual BBM ke masyarakat jauh lebih terjangkau. “Kemungkinan formula baru, sedang dievaluasi seperti apa BBM ini, biar jadi efisien, harga bagi masyarakat,” ungkap dia.
Wamen ESDM menargetkan, kajian selesai dalam waktu dekat. Namun, dia belum memastikan komponen pembentukan harga yang bisa berkurang untuk membuat harga BBM semakin terjangkau. “Jangan berandai-andai, sedang belajar. Secepatnya akan selesai,” pungkasnya.
(SAM)