Eksplorasi.id – Minyak jelantah atau minyak bekas pakai dapat diolah menjadi bahan pelumas otomotif atau bahan campuran biodiesel, guna mencegah para produsen nakal mencampurnya dengan minyak goreng curah untuk dijual kembali.
“Bahan pelumas ini bisa mencapai harga Rp 50 ribu per liternya,” ujar Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, Sabtu (12/3).
Sayangnya, banyak produsen memilih mencari keuntungan cepat meski melanggar hukum dan membahayakan kesehatan dengan mengoplos minyak jelantah ke minyak curah untuk dikonsumsi kembali. Ahmad menambahkan perlunya larangan peredaran minyak jelantah di masyarakat. Sebab, minyak jelantah dapat mengakibatkan banyak penyakit dan mencemari lingkungan.
Ahmad menambahkan minyak jelantah bisa memiliki nilai tambah jika dimanfaatkan menjadi biodiesel. Sayangnya, lanjut Ahmad, pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel selalu kalah saing dengan minyak curah oplosan yang lebih menguntungkan. Ahmad berharap sebelum keluarnya pelarangan resmi, Departemen Kesehatan bisa mengedukasi masyarakat akan bahaya minyak jelantah.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya