Eksplorasi.id – Chevron Indonesia Company Ltd mengumumkan proyek pengembangan Lapangan Bangka di Kalimantan Timur, mulai memproduksi gas alam pertamanya.
“Gas pertama Proyek Bangka ini merupakan pencapaian penting untuk terus mendukung pemerintah menghasilkan energi secara selamat, efisien, dan andal bagi Indonesia,” kata Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/8).
Chevron IndoAsia Business Unit membawahi Chevron Indonesia Company Ltd. Bangka menjadi tahap pertama dari Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Chevron di Kalimantan Timur.
“Proyek ini juga menunjukkan komitmen Chevron untuk membawa kemampuan global dan teknologi terkini bagi Indonesia serta menerapkan praktik terbaik dan keahlian dari proyek-proyek pengembangan laut dalam kami di seluruh dunia,” jelas Taylor.
Proyek Bangka memiliki kapasitas terpasang gas sebesar 110 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dan 4.000 barel kondensat per hari. Chevron memegang 62 persen saham kepemilikan di Proyek Bangka dengan mitra lainnya yaitu Eni 20 persen dan Tip Top 18 persen.
Persetujuan pemerintah untuk keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) diberikan pada 2014. Selanjutnya, Chevron memulai kegiatan pengeboran sumur laut dalam pada semester kedua 2014.
Taylor menjelaskan, selama lebih dari 90 tahun, Chevron telah memenuhi kebutuhan energi Indonesia, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan masyarakat di Kalimantan Timur dan wilayah operasi lainnya. Selain di Kalimantan Timur, Chevron beroperasi di Riau.
Dari lapangan-lapangan minyak darat di Riau dan lepas pantai di Kalimantan Timur, Chevron memproduksi lebih dari 12 miliar barel minyak. Selain migas, Chevron juga mengoperasikan lapangan panas bumi di Jawa Barat yaitu Darajat dan Salak.
Reporter : Ponco Sulaksono