• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

CSR ConocoPhillips, Latih Pengelolaan Tambak Ikan

by Eksplorasi.id
29 Juli 2016
in BERITA
0
CSR ConocoPhillips, Latih Pengelolaan Tambak Ikan
0
SHARES
315
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Perusahaan minyak dan gas skala internasional ConocoPhillips berupaya terus menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pelatihan pengelolaan tambak ikan air tawar di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pelatihan pengelolaan tambak yang telah berjalan sejak 2014 akan dilanjutkan, bahkan dikembangkan lebih luas lagi guna mendukung pemanfaatan potensi perikanan di Bumi Serasan Sekate itu yang belum tergarap secara maksimal, kata Vice President ConocoPhillips Joang Laksanto di Palembang, Jumat (29/7).

Untuk mendukung pemanfaatan potensi perikanan di daerah operasional perusahaan energi itu, pihaknya menyiapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) berupaya keterampilan budi daya ikan air tawar.

Salah satu dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan itu memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Namun, kata dia, potensi itu belum dikelola secara maksimal terbukti kebutuhan ikan masyarakatnya masih dipenuhi dari kabupaten lain, bahkan provinsi terdekat, seperti Jambi.

Untuk memanfaatkan potensi perikanan daerah ini, pihaknya berupaya membekali masyarakat keterampilan budi daya ikan dengan mendatangkan ahli budi daya ikan dari sejumlah lembaga dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Dengan adanya program CSR membentuk kelompok pengelola tambak dan pelatihan budi daya ikan itu, kata dia, sejumlah warga yang dibina telah merasakan hasilnya.

Salah satu contoh, masyarakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat pada awal program CSR itu dijalankan tidak banyak yang tertarik mengelola tambak ikan lele, nila, dan patin.

Awalnya hanya ada 15 kelompok masyarakat yang tertarik mengikuti program CSR budi daya ikan. Namun, setelah program tersebut berjalan dengan baik dan memberikan penghasilan yang relatif cukup besar kepada masyarakat, kini berkembang menjadi 86 kelompok.

Melihat program tersebut relatif cukup diminati dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar daerah operasional perusahaan energi ini, pihaknya akan mencoba mengembangkan program tersebut sehingga diharapkan kebutuhan ikan masyarakat daerah ini dapat dipenuhi sendiri, bahkan bisa dipasok ke daerah lain di dalam dan luar Sumatera Selatan, ujar Joang.

Sementara itu, penerima bantuan program CSR budi daya ikan, Sunardi, menambahkan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan energi tersebut diharapkan dapat terus dikembangkan karena memberikan manfaat yang sangat besar bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

Melalui program itu, masyarakat di Desa Suka Maju tidak hanya mampu mengelola tambak plastik/terpal dan tanah, tetapi juga mampu melakukan kegiatan usaha budi daya ikan dengan membuat kolam pembenihan.

Selain untuk memenuhi kebutuhan tambak sendiri, benih ikan yang dihasilkan masyarakat desa ini juga dijual kepada masyarakat desa lainnya bahkan ke kabupaten dan provinsi tetangga, seperti Jambi, kata dia pula.

Eksplorasi/Top

Tags: ConocoPhillipsCSRMusiTambak
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Days Ajang Informasi Bisnis yang Menyenangkan

Pertamina Days Ajang Informasi Bisnis yang Menyenangkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Polisi Limpahkan Kasus Avtur ke Kejaksaan

Polemik Harga Avtur, Eksplorasi Institute: Pesaing Pertamina Hanya Ingin Masuk ke Bandara ‘Gemuk’

6 tahun ago
Apakah Impor Gas Solusi Dalam Mengatasi Kekurangan Gas Mulai Tahun 2019?

Impor LNG dari Singapura, Menteri Luhut Dinilai Tidak Percaya Menteri ESDM dan BUMN

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indef: Harga Pertamax Series sudah saatnya naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In