• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing

by Eksplorasi.id
8 Maret 2016
in BERITA
0
Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing
0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Opsi sumber pendanaan program Dana Ketahanan Energi (DKE) terus meluas. Jika sebelumnya DKE direncanakan akan bersumber dari badan usaha, sekarang pemerintah juga membuka opsi pendanaan dari asing.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, pemerintah sangat terbuka bila ada donor internasional yang bersifat tak mengikat guna membantu berjalannya program ini. Sudirman menyebut, rencana itu tertuang dalam rancangan peraturan pemerintah (PP) yang sedang disusun oleh Kementerian ESDM.

“PP sebagai payung hukum, mekanisme alokasi dan pemanfaatan, dan sumber lain yang tak mengikat, seperti lembaga donor internasional,” kata Sudirman, Sabtu (5/3). Menurut Sudirman, pemerintah akan tetap mengupayakan agar DKE bisa berjalan tahun ini.

Oleh karena itu, Sudirman berharap, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016, DKE bisa diusulkan. “Dapat alokasi sebesar apa pun, paling tidak dana itu mulai bergulir,” ujar mantan direktur utama PT Pindad (Persero) ini.

Sejatinya, pemerintah berkeinginan menjalankan program DKE seiring penurunan harga BBM bersubsidi yang berlaku mulai 5 Januari 2016. Harga BBM yang turun tidak serta-merta mengikuti harga keekonomian jenis Premium maupun solar, melainkan ada pungutan DKE yang akan diambil dari pembeli Premium sebesar Rp 200 per liter dan Rp 300 per liter untuk solar.

Rencana tersebut sontak menuai kritikan sehingga DKE pun ditunda. Selain itu, tidak ada dasar hukum untuk memungut DKE secara langsung dari masyarakat.

Penyebab penolakan lainnya adalah dana untuk pembangunan infrastruktur energi sebenarnya bisa diambil langsung dari item penerimaan minyak dan gas dalam APBN. Pun dengan biaya eksplorasi migas yang seyogianya diambil dari anggaran negara.

Sudirman menambahkan, selain penyusunan regulasi DKE, Kementerian ESDM juga sedang menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pemanfaatan tidak Langsung Panas Bumi serta RPP Pemanfaatan Langsung Panas Bumi. Selain itu, lanjutnya, sejumlah progres di bidang EBT, antara lain, terlaksananya Pendampingan Energi Kerakyatan (PETA), pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Sawit, menetapkan Bali sebagai provinsi percontohan energi bersih, penyusunan regulasi IPP Off-grid (Program Energi Terbarukan untuk Desa atau Petdes), penyusunan regulasi Energy Service Company (Esco) sebagai model bisnis efisiensi energi, hingga kampanye masif pentingnya konservasi energi.

Pengembangan EBT, menurut Sudirman, tidak mudah. Sebab, sejumlah tantangan mengadang, antara lain, belum tercapainya komitmen nasional terkait EBTKE, dana investasi dalam jumlah besar masih dibutuhkan, tingginya harga teknologi EBT, hingga masih maraknya isu sosial terkait penolakan masyarakat.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, komitmen terhadap EBTKE harus terus disuarakan dan diarusutamakan. Sebab, ke depan, EBT akan menjadi tumpukan pemenuhan energi nasional.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mulai menggeser pandangan miopik ke pandangan yang lebih luas, berjangka panjang, berkesinambungan, dan berkeadilan untuk semaksimal mungkin menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,” katanya.

Sudirman menambahkan, dengan adanya EBT di kawasan yang relatif susah dijangkau PLN, setidaknya rakyat akan mendapat akses pada penerangan yang lebih baik dan lebih merata. Sudirman menambahkan, kegiatan belajar-mengajar bagi kader-kader bangsa akan terbantu tanpa jeda, siang maupun malam.

Selain itu, ketersediaannya memengaruhi taraf kesehatan karena semakin banyak alat kesehatan modern yang membutuhkan dukungan tenaga listrik. “Pendeknya, EBT berperan dalam membuka peradaban serta mendorong ekonomi, kesehatan, pendidikan, bahkan ketahanan,” ujar Sudirman.

Eksplorasi | Republika | Yudo

Tags: ESDM
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
TINS dan Batan Bangun Pabrik Mineral Tanah Jarang

2015, PT Timah Bukukan Pendapatan Sebesar Rp 6,87 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Kembali Turunkan BBM Jadi Rp 6.000 per Liter

Wow…BPK Temukan Kelebihan Subsidi BBM Rp 3,19 Triliun

9 tahun ago
SKK Migas Kampanye Usaha Hulu Migas ke Mahasiswa

Tarik Investor, KESDM Siap Tender Ulang 8 WK Migas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ADPPI Tegaskan Chevron Tidak Bisa Jual Hak Pengelolaan PLTP Darajat dan Gunung Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM: Ungkap Penyebab Ledakan Tambang Sawahlunto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In