Eksplorasi.id – PT PGN Tbk (Persero) tahun ini mendapatkan tambahan pasokan gas bumi untuk wilayah Jawa Timur dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML). Hal ini membuat pasokan gas ke pelanggan PGN semakin handal.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan, pasokan gas dari HCML mulai mengalir pada Mei 2017 dengan volume yang disalurkan secara bertahap mulai 20 juta kaki kubik per hari (MMscfd) hingga lebih dari 100 MMscfd.
Peningkatan pasokan dari HCML dapat dilakukan seiring tingkat kebutuhan pasar gas bumi di Jawa Timur. Pasokan gas HCML berasal dari lapangan BD dan akan disalurkan dari titik serah di Stasiun Semare ke jaringan pipa eksisting PGN di Pasuruan.
“Pasokan gas dari HCML akan berlangsung selama 20 tahun, sehingga pasokan gas untuk pelanggan PGN di Jawa Timur mulai dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto hingga Pasuruan semakin handal,” kata Danny, di Jakarta, Rabu (12/4).
Danny menjelaskan, dengan kehandalan pasokan energi gas bumi tersebut, akan mendorong investor makin berminat dan betah berinvestasi di Jawa Timur. Sehingga diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
“Dengan kehandalan pasokan energi gas bumi PGN, tentu akan membuat investor senang berinvestasi di Jawa Timur,” ujar dia.
Dia menambahkan, kehandalan pasokan gas bumi ke pelanggan menjadi salah satu fokus utama PGN. Untuk mewujudkan kehandalan pasokan tersebut PGN memiliki program PGN 360° Integrated Solution.
Dengan program PGN 360° Integrated Solution, PGN memastikan dan menyelesaikan seluruh permasalahan pelanggan terkait pemanfaatan gas bumi.
“Dalam PGN 360° Integrated Solution misalnya dalam hal pasokan gas, PGN tidak hanya bergantung pada satu sumber lapangan gas,” katanya.
Penjelasan Danny, dengan jaringan infrastruktur pipa gas yang terintegrasi, pasokan gas bisa didapat dari berbagai lapangan gas bumi. PGN juga memiliki armada CNG hingga LNG trucking yang dapat mensuplai gas bumi di wilayah yang belum terjangkau pipa gas bumi PGN.
Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto menambahkan, sejalan makin handalnya pasokan gas bumi PGN di Jawa Timur, PGN juga semakin agresif mengembangkan infrastruktur gas bumi di wilayah tersebut.
Salah satu contohnya, PGN saat ini sedang membangun pipa distribusi gas bumi ruas Gresik-Lamongan-Tuban sepanjang 141 kilometer (km).
“Telah menjadi komitmen PGN untuk terus membuka wilayah-wilayah pengguna gas bumi baru, sehingga pemanfaatan produksi gas bumi dalam negeri semakin meningkat,” ujar Irwan.
Saat ini PGN telah memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah (UKM), dan 204 ribu pelanggan rumah tangga.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Khusus di wilayah Jawa Timur, PGN melayani 27.170 pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial, dan 475 pelanggan industri.
“Pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN saat ini lebih dari 7.200 km, ini setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia,” katanya.
Selain pipa gas, lanjut dia, PGN juga mengoperasikan dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU), 11 SPBG, dan lima mobile refueling unit (MRU). Biaya pembangunan infrastruktur gas tersebut dilakukan PGN tanpa mengandalkan APBN.
Reporter : Samsul