Eksplorasi.id – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memberi lampu kuning bagi Indonesia apabila kembali berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Menurut Darmin, nantinya Indonesia harus bersiap menghadapi kenaikan impor pada berbagai bahan komoditas dan migas.
“Dalam waktu yang panjang, ekonomi kita akan mengalami pertumbuhan cukup tinggi, katakanlah di atas 7 persen, maka segera ekonomi kita akan mengalami overheating. Sumber dari overheating tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang dengan segera diikuti dengan pertumbuhan impor yang besar dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri,” kata Darmin.
Impor ini harus dilakukan oleh pemerintah apabila mulai saat ini tidak mengembangkan beberapa industri pada sektor energi dalam jangka panjang. Untuk itu kata Darmin, butuh tiga kelompok industri yang juga segera dikembangkan.
“Dan pertumbuhan impor yang besar tersebut, penyebab utamanya adalah karena tidak pernah mengembangkan tiga kelompok industri yang sangat penting. Ketiga kelompok industri tersebut yang pertama ada petrocemical, yang kedua, besi dan baja,” jelas Darmin.
Pembangunan ini perlu segera dilakukan agar Indonesia nantinya bersiap untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi. Sehingga, khususnya untuk impor migas, hal ini dapat diantisipasi sejak saat ini.
“Kalau kita mengundang investasi untuk menghasilkan general chemichal, maka kita sudah akan melengkapi sumber kenaikan impor terbesar kita, apabila pertumbuhan kita meningkat,” tukasnya.
Eksplorasi | Aditya | Antara