• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home DUNIA

Dengan atau Tanpa Iran, Produsen Minyak Dunia akan Bertemu di April

by Eksplorasi.id
18 Maret 2016
in DUNIA
0
Dengan atau Tanpa Iran, Produsen Minyak Dunia akan Bertemu di April
0
SHARES
39
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Para produsen minyak dunia, termasuk anggota OPEC dari negara teluk, akan menyelenggarakan pertemuan pada April mendatang untuk kesepakatan penahanan produksi minyak, menurut sumber OPEC.

Pertemuan tersebut akan diselenggarakan, dengan atau tanpa kehadiran Iran. Hal itu menekankan keseriusan para eksportir minyak di Teluk, termasuk Arab Saudi, yang sebelumnya menyebutkan semua produsen minytak harus berpartisipasi dalam upaya penahanan produksi.

Produsen minyak yang tergabung dalam OPEC dan non-OPEC akan bertemu di Doha, 17 April mendatang. Menteri Energi Qatar Mohammed bin Saleh Al-Sada mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti kesepakatan di Februari antara Arab Saudi, Qatar, Venezuela dan Rusia.

“Pada tanggal tersebut sebanyak 15 negara OPEC dan produsen non OPEC akan bertemu. Mereka memproduksi sekitar 73 persen produksi minyak dunia,” kata Sada. Qatar saat ini menjabat sebagai presiden OPEC dan menjadi penyelenggara pertemuan ini.

Pada Rabu, harga minyak naik, disokong pengumuman sinyal penurunan produksi minyak mentah di Amerika Serikat (AS). Brent crude diperdagangkan diatas 40 dollar AS per barel, naik dari 27,10 dollar per barel di Januari.

Keenganan Iran bergabung dengan negara produsen lain untuk menahan produksi adalah karena negara ini sedang mencari cara untuk emndorong ekspor minyaknya untuk menambal kerugian selama sanksi negara barat sebelumnya. OPEC mencatat sanksi tersebut sebagai hambatan bagi kesepakatan penahanan produksi.

Eksplorasi | Kompas | Yudo

Tags: minyak bumiOPEC
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Hingga 2024, PLN Bangun 53 Gardu Induk Jakarta-Banten

Pembangunan Gardu Induk PLN Tidak Tuntas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kongres GMKI Bahas Kisruh Masela

9 tahun ago
Kasus Kelebihan Izin Lahan Senilai Rp104 Triliun Dilaporkan ke KPK

BUMN Diminta Lebih Serius Urus Hilirasi Tambang

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In