• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

by Eksplorasi.id
25 Agustus 2016
in LISTRIK, PLTU
0
Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

Ilustrasi PLTU | Istimewa

0
SHARES
514
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu mendesak pemerintah menghentikan pengembangan teknologi pembangkit listrik berbahan energi kotor batubara yang menjadi penyumbang 44 persen emisi karbon global.

PLTU
Ilustrasi PLTU | Istimewa

“Banyak negara sudah meninggalkan pembangkit berbahan batubara seperti Cina dan India. Kenapa justru Indonesia menjerumuskan warga lewat polusi bakaran batubara?” kata Direktur Walhi Bengkulu Beni Ardiansyah di Bengkulu, Kamis (25/8).

Dia mengatakan, hal itu terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara oleh PT Tenaga Listrik Bengkulu di kawasan Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Pembangunan pembangkit dengan daya 2 x 200 MW tersebut bekerjasama dengan PT Pelindo II Bengkulu dengan kebutuhan batubara sebesar 1 juta ton per tahun.

Beni mengatakan, beberapa fakta tentang batu bara yang terbukti merusak dan menurunkan kualitas lingkungan dimulai dari aktivitas penambangan.

Penambangan batubara menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terhadap tanah, sumber air, udara dan juga membahayakan kesehatan di sekitar pertambangan.

“Sungai Air Bengkulu yang tercemar berat akibat penambangan dan pencucian batu bara di wilayah hulu di Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi bukti nyata,” kata dia.

Bagian terburuk, tambah Beni, adalah polusi udara dari pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik. Pembakaran batubara mengotori udara dengan polutan beracun seperti merkuri, timbal, arsenik yang menyusup ke dalam paru-paru warga.

Laporan penelitian Universitas Harvard, Amerika Serikat menyebutkan, dampak polusi udara dari PLTU batubara mengakibatkan kematian dini bagi 6.500 jiwa per tahun. Penyebab utama kematian dini tersebut yakni stroke, penyakit jantung iskemik, kanker paru-paru serta penyakit pernafasan dan kardiovaskular lainnya.

Oleh karena itu kata Beni, pemerintah daerah harus menutup pintu bagi investasi energi kotor dan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi investasi energi terbarukan. “Bengkulu memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, mulai dari tenaga air, surya, panas bumi dan tenaga angin,” kata dia.

Pengembangan pembangkit tenaga panas bumi yang dikembangkan anak perusahaan PT Pertamina di Kabupaten Rejanglebong dan Lebong menurutnya patut didukung dengan meningkatkan pengawasan terhadap kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di mana lokasi pembangkit tersebut dibangun.

Sumber : Antara

Tags: batubaraBengkululingkunganPLTUwalhi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jaga Pangan dan Energi dari Cengkraman Musuh

Jaga Pangan dan Energi dari Cengkraman Musuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Moratorium Lahan Kelapa Sawit dan Lahan Tambang Telah Disiapkan

Moratorium Lahan Kelapa Sawit dan Lahan Tambang Telah Disiapkan

10 tahun ago
Jokowi Dukung Swasta Bangun EBT

Jokowi Ungkap Banyak Pihak Ajukan Nama Calon Pengganti Archandra

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
  • Bank Sumut Raih Penghargaan Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi 2025 dari BP Tapera 28 Oktober 2025
  • Transaksi Layanan Digital Bank Mandiri Tembus Rp3.220 Triliun 28 Oktober 2025
  • Prapenjualan BSD Naik 4% di Kuartal III/2025 28 Oktober 2025
  • Asuransi Sinar Mas Tandatangani MoU dengan BASE untuk Energy Saving Insurance (ESI) di Indonesia 28 Oktober 2025
  • Bisnis Harus Waspada Terhadap Skema Serangan SEO 28 Oktober 2025
  • PT Sararna Multi Infrastruktur Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp4 Triliun kepada Hutama Karya 28 Oktober 2025
  • Kolaborasi Allianz Life Indonesia dan Maybank Indonesia Hadirkan MyProtection Simple di Aplikasi M2U ID 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In