• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

by Eksplorasi.id
25 Agustus 2016
in LISTRIK, PLTU
0
Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

Ilustrasi PLTU | Istimewa

0
SHARES
499
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu mendesak pemerintah menghentikan pengembangan teknologi pembangkit listrik berbahan energi kotor batubara yang menjadi penyumbang 44 persen emisi karbon global.

PLTU
Ilustrasi PLTU | Istimewa

“Banyak negara sudah meninggalkan pembangkit berbahan batubara seperti Cina dan India. Kenapa justru Indonesia menjerumuskan warga lewat polusi bakaran batubara?” kata Direktur Walhi Bengkulu Beni Ardiansyah di Bengkulu, Kamis (25/8).

Dia mengatakan, hal itu terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara oleh PT Tenaga Listrik Bengkulu di kawasan Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Pembangunan pembangkit dengan daya 2 x 200 MW tersebut bekerjasama dengan PT Pelindo II Bengkulu dengan kebutuhan batubara sebesar 1 juta ton per tahun.

Beni mengatakan, beberapa fakta tentang batu bara yang terbukti merusak dan menurunkan kualitas lingkungan dimulai dari aktivitas penambangan.

Penambangan batubara menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terhadap tanah, sumber air, udara dan juga membahayakan kesehatan di sekitar pertambangan.

“Sungai Air Bengkulu yang tercemar berat akibat penambangan dan pencucian batu bara di wilayah hulu di Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi bukti nyata,” kata dia.

Bagian terburuk, tambah Beni, adalah polusi udara dari pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik. Pembakaran batubara mengotori udara dengan polutan beracun seperti merkuri, timbal, arsenik yang menyusup ke dalam paru-paru warga.

Laporan penelitian Universitas Harvard, Amerika Serikat menyebutkan, dampak polusi udara dari PLTU batubara mengakibatkan kematian dini bagi 6.500 jiwa per tahun. Penyebab utama kematian dini tersebut yakni stroke, penyakit jantung iskemik, kanker paru-paru serta penyakit pernafasan dan kardiovaskular lainnya.

Oleh karena itu kata Beni, pemerintah daerah harus menutup pintu bagi investasi energi kotor dan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi investasi energi terbarukan. “Bengkulu memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, mulai dari tenaga air, surya, panas bumi dan tenaga angin,” kata dia.

Pengembangan pembangkit tenaga panas bumi yang dikembangkan anak perusahaan PT Pertamina di Kabupaten Rejanglebong dan Lebong menurutnya patut didukung dengan meningkatkan pengawasan terhadap kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di mana lokasi pembangkit tersebut dibangun.

Sumber : Antara

Tags: batubaraBengkululingkunganPLTUwalhi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jaga Pangan dan Energi dari Cengkraman Musuh

Jaga Pangan dan Energi dari Cengkraman Musuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Mulai Hari Ini, Pertamina Naikkan Harga 3 Jenis BBM

Mulai Hari Ini, Pertamina Naikkan Harga 3 Jenis BBM

4 tahun ago
Dirut PLN Pastikan Aliran Listrik ke Mentawai Terkendali

Harga Batubara Terus Melonjak, PLN Klaim Bisa Rugi Rp 21 Triliun

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Buron BLBI Samadikun Ditangkap, JK: Mudah-mudahan Yang Lain Bisa Ditangkap

    Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Balikpapan Ditahan Kejagung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keputusan Luhut Copot Widhyawan dan Usulkan Purbaya Jadi Gubernur OPEC Masih Berlaku?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meski Listrik Masih Turun di Indonesia Sudah Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Banyuwangi Tegur Pemegang Izin Tambang Emas di Tumpang Pitu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Reshuffle Kabinet Merah Putih, Menkeu Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa 8 September 2025
  • Perbaikan Dipercepat, JPO Polda Metro Jaya Sudah Bisa Digunakan 8 September 2025
  • Waspada Penipuan Online, Ini 5 Modus yang Harus Kamu Ketahui 8 September 2025
  • Libur Panjang, Pertamina Tetap Siaga Pasok Energi ke Seluruh Indonesia 8 September 2025
  • Bank Mandiri Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Sustainalytics 8 September 2025
  • BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM 8 September 2025
  • Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Genjot Proyek Panas Bumi 8 September 2025
  • PLN Berikan Promo Tambah Daya Diskon 50% kepada Pelanggan Lewat Program KALCER 8 September 2025
  • Jamkrindo dan BNI Teken Perjanjian Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi 8 September 2025
  • Jamkrindo Tegaskan Komitmen Hadirkan Layanan Prima bagi Pelanggan 8 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In