• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home PLTP

Dirjen EBTKE: Chevron Bukan Jual Aset Panas Bumi, Tapi Jual Hak Pengelolaan

by Eksplorasi.id
25 November 2016
in PLTP
0
Dirjen EBTKE: Chevron Bukan Jual Aset Panas Bumi, Tapi Jual Hak Pengelolaan

Rida Mulyana | Foto : Istimewa

0
SHARES
69
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian ESDM coba menegaskan bahwa PT Chevron Pacific Indonesia dan Chevron Indonesia Company melalui unit usahanya, Chevron Geothermal Indonesia Ltd dan Chevron Geothermal Salak Ltd tidak menjual aset panas bumi di Gunung Salak dan Gunung Darajat, Jawa Barat.

Rida Mulyana | Foto : Istimewa
Rida Mulyana | Foto : Istimewa

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, Chevron hanya akan menjual hak pengelolaannya di kedua wilayah kerja panas bumi (WKP) tersebut. Sedangkan kepemilikannya masih dipegang pemerintah.

“Chevron memang melepas kepemilikannya di dua WKP tersebut, bukan menjual aset. Karena, aset seperti tanah, pembangkit, dan lainnya, dimiliki oleh pemerintah. Bukan jual asetnya, yang dijual itu kepemilikan sahamnya,” kata dia di Jakarta, Jumat (25/11).

Dia menambahkan, penjualan saham Chevron tidak akan mengganggu kinerja dua WKP tersebut. Rida beralasan bawa pihaknya telah mendesak Chevron untuk memasukan syarat dan ketentuan (terms and condition) bahwa pengelola aset yang baru haruslah menghormati kontrak yang telah dibuat bersama pemerintah.

“Kontraktor yang baru tidak berhak untuk menegosiasikan ulang tarif panas bumi yang sudah disepakati sebelumnya. Mereka juga tidak diperkenankan mengambil alat-alat pembangkit, sumur, dan memiliki tanah yang menjadi wilayah pengembangan panas bumi tersebut. Kami mendesak ke Chevron bahwa penggantinya nanti harus sama dengan kinerja mereka,” jelas dia.

Yunus Saefulhak, direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, menambahkan, dalam term and condition tersebut, pembeli saham Chevron juga tidak boleh mengganggu jalannya operasi panas bumi yang sudah berjalan. Aspek ketenagakerjaan juga tidak boleh terganggu.

“Karena WKP tersebut yang telah beroperasi secara baik dan maksimal. Kontraktor yang baru hanya akan mendapatkan pendapatan atau opportunity revenue, bukan asetnya. Hingga kini sudah ada lima perusahaan yang berminat untuk mengakusisi saham yang ditawarkan Chevron,” ujar dia.

Adapun kelima perusahaan yang telah menyatakan minatnya adalah, PT Pertamina (Persero), PT Star Energy, PT Medco Power Indonesia, Mitsui and Co Ltd, dan Marubeni Corporation. Perusahaan yang berani untuk mengajukan penawaran paling tinggi akan terpilih menjadi pemenangnya.

Di satu sisi, Chevron bisa membatalkan lelang, jika tidak menemukan harga yang cocok dari lima perusahaan yang sudah mengajukan penawaran. Rencananya keputusan mengenai hasil lelang ini diumumkan pada bulan depan, atau paling lambat Januari 2017. Kedua aset panas bumi Chevron itu ditaksir berkisar USD 3 miliar atau setara Rp 40,62 triliun (kurs Rp 13.541).

Reporter : Samsul

Tags: Chevronheadlinepanas bumiPertaminaRida Mulyana
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harus Ditindak, Bisnis Pertamini Sangat Berbahaya dan Rugikan Konsumen

Harus Ditindak, Bisnis Pertamini Sangat Berbahaya dan Rugikan Konsumen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kondisi Sumber Daya Tambang dan Migas di RI Kian Memprihatinkan

Kondisi Sumber Daya Tambang dan Migas di RI Kian Memprihatinkan

9 tahun ago
Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi

Pertamina: Holding Migas Pertamina – PGN Pangkas Harga Gas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gas Terbaru Pertamina Meluncur di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In