Eksplorasi.id – Meski direvisi, Pemerintah optimistis rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) blok Abadi Masela akan mulai beroperasi tepat waktu.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja.
Wiratmaja mengungkapkan, setelah Presiden Joko Widodo menetapkan pengembangan blok Masela dengan menggunakan skema onshore, maka langkah selanjutnya adalah revisi PoD.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan, jika keputusan pemerintah atas pengembangan blok tersebut dilakukan Melalui mekanisme onshore akan terjadi keterlambatan onstream yakni sekitar 2027.
Oleh karena itu, dirinya mengakui bahwa, revisi tersebut nanti akan dibicarakan detil bersama pihak kementerian, operator existing, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) agar tetap bisa beroperasi sesuai jadwal.
“Kita akan bahas secara detail tentunya timeline pelaksanaan proyeknya. Sinergi dengan pemerintah daerah akan sangat membantu menjaga onstream sesuai jadwal. Semoga tidakdelay ya,” tuturnya kepada wartawan.
Amien menjelaskan, keterlambatan tersebut disebabkan karena adanya pengulangan beberapa tahapan yang sebelumnya sudah dilakukan seperti membuat Plan of Development (PoD) baru.
Sementara itu, PoD baru diperkirakan selesai 2020. Kemudian Front-End Engineering Design (FEED) sekaligus Final Investment Decisions (FID) diperkirakan selesai pada tahun 2022. Konstruksi pun mengalami keterlambatan. Sehingga onstreamitu akan terjadi pada 2027.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya