Eksplorasi.id – PT PGN Tbk telah resmi mengakuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Saat ini PGN telah menyusun strategi untuk menjalankan perannya sebagai sub holding gas.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, dalam keterangan tertulis, Senin (21/1), menjelaskan, pihaknya optimistis segenap target yang dipatok bakal terealisasi seiring dengan kinerja yang telah ditorehkan.
Dia mencontohkan, dari segi kinerja operasional, distribusi gas bumi oleh PGN masih berjalan pada tren positif.
Hingga triwulan ketiga 2018 volume penjualan gas bumi PGN sebesar 849 BBtud. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai 793 BBtud, dan periode yang sama 2017 sebesar 767 BBtud.
Kemudian, hingga triwulan ketiga tahun lalu, PGN juga mencatatkan volume transmisi gas bumi sebesar 718 MMscfd. Sedangkan, lifting gas hingga 40.062 bboe.
Menurut Gigih, kinerja yang positif dari PGN grup terutama dipicu kenaikan penjualan gas bumi kepada sektor kelistrikan. Lalu, untuk kinerja keuangan, tren peningkatan juga terjadi.
Hingga triwulan ketiga tahun lalu, PGN mencetak pendapatan sebesar USD 2,445 miliar, di mana jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,165 miliar.
“Catatan paling mengesankan, PGN berhasil melaksanakan serangkaian efisiensi yang mendongkrak laba bersih maupun laba operasi,” ujar dia.
Laba bersih sampai dengan triwulan ketiga 2018 yang ditorehkan mencapai USD 218 juta, hal itu ditopang dengan capaian laba operasi yang tinggi, yakni sebesar USD 390 juta.
Berikutnya, aset PGN juga mengalami peningkatan. Tercatat, pada triwulan ketiga 2018 total aset mencapai USD 6,661 miliar. Naik jika disandingkan dengan jumlah nilai aset USD 6,293 miliar pada periode sama 2017.
“Tahun ini, bersamaan dengan status sebagai sub holding gas, PGN telah menetapkan proyeksi yang optimistis. PGN grup mematok target mampu menggarap lini niaga gas bumi hingga 935 BBtud,” ujar Gigih.
Selanjutnya dari segmen usaha transmisi gas, PGN grup menargetkan sebesar 2.156 MMscfd sepanjang 2019.
Sedangkan jumlah pelanggan yang akan dikelola PGN direncanakan mencapai 244.043 pelanggan.
Kemudian dari sisi infrastruktur, sub holding gas terus melaksanakan pengembangan infrastruktur yang ditargetkan sampai dengan akhir 2019 total pengelolaan infrastruktur sepanjang 10.547 kilometer.
Penjelasan Gigih, sejumlah target itu akan dicapai seiring dengan pelaksanaana program kerja yang efektif.
Antara lain, pengembangan segmen distribusi di pasar utama dan optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur termasuk penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi.
PGN sebagai sub holding gas, lanjut Gigih, juga diamanatkan untuk melakukan percepatan pembangunan dan pengoperasian jaringan gas (jargas).
Target hingga 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional, mencapai 4,7 juta SRT.
Reporter: Sam