Eksplorasi.id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Bulog akan menggelar operasi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan komoditas yang akan dijual adalah beras 2,5 ton, mi goreng 480 bungkus, gula pasir 1,5 ton, dan bawang merah 250 kg.
“Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga, membantu menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok, dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dalam menghadapi Lebaran,” kata Niken.
Ia mengatakan berdasarkan rapat koordinasi, harga gula pasir yang saat ini Rp16 ribu dijual Rp12 ribu per kg, bawang merah Rp35 ribu akan dijual Rp25 ribu kg.
“Harga beras dan daging sapi masih menunggu perkembangan dari Bulog,” katanya.
Dia mengatakan Disperindag-ESM dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten secara intensif melakukan pemantuan harga kebutuhan pokok di Pasar Wates untuk mengidentifikasi kenaikan harga dan ketersediaan stok di tingkat pedagang.
“Harga kebutuhan pokok masih stabil tinggi pada Ramadhan 2016. Komoditas yang harganya tinggi yakni gula pasir, telur, ayam, dan daging sapi,” kata dia.
Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori menilai OPM beras di pasar tidak akan membawa dampak signifikan terhadap penurunan harga beras di pasaran. Menurutnya, OPM dilakukan di setiap desa-desa, sehingga tepat sasaran.
“Kalau OPM dilaksanakan di pasar, banyak tidak tetap sasarannya. Pedagang beras akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya,” katanya.
Eksplorasi | Aditya | antara