Eksplorasi.id – DPD RI meminta pemerintah segera mengatasi kekurangan pasokan tenaga listrik yang terjadi di Pulau Nias, Sumatera Utara.
“Pembangunan infrastruktur listrik di Pulau Nias sebagai wujud pemerataan pembangunan,” kata Ketua DPD Irman Gusman pada diskusi “Pembangunan Ketenagalistrikan di Pulau Nias” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (1/3).
Menurut dia, adanya pembangunan infrastruktur energi listrik, menjad potensi pengembangan daerah menjadi lebih maju.
Irman menilai, Pulau Nias memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan kekayaan kultural, sehingga pemerintah dapat memanfaatkan potensi tersebut dengan lebih dulu membangun infrastrukturnya, salah satunya energi listrik.
“Beberapa potensi pariwisata yang perlu dikembangkan pemerintah, seperti Danau Toba, Kepulauan Seribu, dan Pulau Nias sesuai dengan program pemerintah yang akan mengembangkan sektor pariwisata,” katanya.
Menurut Irman, DPD RI menyambut baik rencana pemerintah untuk membangun pembangkit listrik sebesar 150 MW di Pulau Nias, yang diharapkan dapat mendukung ekonomi dan sektor lainnya.
Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad mengatakan, pemerintah agar bersikap fleksibel pada pembangunan infrastruktur di daerah.
Menurut dia, pemerintah hendaknya memberikan kemudahan agar sektor swasta dapat turut berpartisipasi melakukan investasi pembangunan infrastruktur di daerah.
“Kami harapkan pembangunan fasilitas listrik di Pulau Nias dipercepat, dari rencana tahun 2020,” katanya.
Farouk berharap, dari forum diskusi tersebut dapat menerbitkan rekomendasi agar pemerintah melakukan terobosan untuk menampung aspirasi masyarakat daerah agar lebih fleksibel dalam aturan pembangunan daerah.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Agoes Triboesono mengatakan, kondisi listrik di Pulau Nias dalam kondisi siaga.
Menurut dia, pemerintah akan mengembangkan tiga unit pembangkit baru, yaitu pembangkit gas “mobile” (PLTG) sebesar 25 MW yang ditargetkan selesai 2016, PLTMG sebesar 20 MW dengan target selesai 2020, dan PLTP sebesar 3×7 MW.
Berdasarkan data yang ada, saat ini kapasitas pembangkit tenaga listrik diesel (PLTD) di Pulau Nias sebesar 25,945 MW yang terbagi di empat lokasi yaitu Moawo, Gunungsitoli, Teluk Dalam, dan Pulau Tello.
Pembangkit itu terdiri dari PLTD milik PLN sebesar 3,545 MW dan PLTD sewa sebesar 22 MW. Dengan jumlah pelanggan sebanyak 81.228 sambungan, maka pada saat mencapai beban puncak, terjadi defisit 1,715 MW.
Eksplorasi | Ponco S