Eksplorasi.id – Dua perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) dan PT Brantas Abipraya (persero) bersinergi melalui anak usaha, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 15,6 MW di Solok Selatan, Sumatra Barat.
Dalam pengerjaan proyek ini, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menunjuk anak usahanya, PT Mitra Kerinci, sementara Brantas Abipraya diwakili anak usahanya, PT Brantas Energi. Pihak RNI selaku pemilik kekayaan air terjun dan sungai yang dikelola oleh Mitra Kerinci, menggandeng Brantas Abipraya sebagai mitra dalam pembangunan PLTMH. Brantas Energi dikenal memiliki kompetensi dan pengalaman panjang dalam pengelolaan bendungan dan pembangkit listrik.
Penandatanganan project development agreement proyek ini dilakukan di Gedung RNI Jakarta pada Rabu kemarin. Mitra Kerinci diwakili oleh Yosdian Adi (direktur) dan Brantas Energi oleh Sutjipto (direktur).
Dirut RNI B.Didik Prasetyo mengatakan kehadiran PLTMH sudah lama dinantikan oleh masyarakat Solok Selatan dan sekitarnya, dimana masih terdapat sekitar 10.661 rumah yang belum menikmati aliran listrik. “Terpenuhinya pasokan listrik bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan mandiri,” ujar Didik, Kamis (24/3).
Eksplorasi | Bisnis | Aditya