Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) saat ini sedang mencari figur baru untuk mengisi jabatan dua direksi yang ditinggalkan Ahmad Bambang dan Rachmad Hardadi.
Semula keduanya menjabat sebagai direktur pemasaran dan direktur pengolahan di perseroan. Namun, Ahmad Bambang naik posisi menjabat sebagai wakil direktur utama (wadirut) dan Rachmad geser menjadi direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
“Saat ini kami sedang mencari sosok baru untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan tersebut,” kata Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, Jumat (21/10).
Tanri mengungkapkan, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno menargetkan perseroan sudah bisa menentukan calon pengganti dua nama direksi tersebut maksimal dalam satu bulan ke depan.
Namun, keputusan siapa penggantinya akan ditentukan oleh Kementerian BUMN melalui sebuah surat keputusan. Sebelumnya, Ahmad Bambang duduk sebagai direktur Pemasaran sejak 28 November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-265/MBU/11/2014 tanggal 28 November 2014 dan SK No.Kpts-051/C00000/2014-S0 tentang Tugas dan Wewenang Direksi dan Perubahan Garis Lapor Organisasi PT Pertamina (Persero).
Sementara Rachmad Hardadi menjabat direktur Pengolahan sejak 8 Desember 2014 berdasarkan SK No.SK-267/MBU/12/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan SK No.Kpts-051/C00000/2014-S0 tentang Tugas dan Wewenang Direksi dan Perubahan Garis Lapor Organisasi PT Pertamina (Persero).
Sejumlah nama telah beredar untuk mengisi dua posisi strategis tersebut. Informasi yang diperoleh Eksplorasi.id, ada dua nama yang kemungkinan bisa duduk sebagai direktur Pengolahan menggantikan Rachmad Hardadi. Mereka adalah Michael Ricardo Sihombing yang kini menjabat SVP Refining Operation dan Iriawan Yulianto, saat ini sebagai SVP Business Development.
Sementara untuk posisi direktur Pemasaran, nama Daniel S Purba yang kini duduk sebagai SVP Integrated Supply Chain (ISC) menjadi calon kuat. Dia diprediksi akan bersaing ketat dengan Budhi Himawan yang kini menjabat sebagai SVP Financing & Business Support yang juga menjabat sebagai komisaris di PT Elnusa Tbk.
Selain itu nama VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro juga berpeluang menjadi ‘kuda hitam’ dalam perebutan kursi direktur Pemasaran tersebut.
Reporter : Diaz