Eksplorasi.id – Polemik yang terjadi di internal pemerintah diperkirakan tak akan membuat investor Blok Masela hengkang.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Tenaga Ahli bidang Energi Kemenko Maritim Haposan Napitupulu di Jakarta.
Pasalnya, menurut Haposan, blok terletak di Maluku tersebut memiliki cadangan gas alam besar.
“Mereka sudah menemukan cadangan begitu besar, saya yakin tidak akan ditinggalkan begitu saja itu blok. Ini terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, menurut Abdul Rochim yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli bidang Kebijakan Energi Menko Maritim mengatakan, Inpex dan Shell akan bertahan karena telah merogoh kocek sebesar US$ 1-2 miliar untuk pengembangan Blok Masela.
“Karena pembayaran itu, cost recovery baru bisa dikeluarkan kalau sudah produksi. Jadi ada uang gantung. Tidak mungkin dia lari. Walaupun memang lebih cepat diputuskan lebih bagus,” tuturnya.
Banyak kalangan memperkiatakan polemik yang terjadi di internal pemerintah terkait skema pengembangan Blok Masela bakal membuat Shell dan Inpex Corporation membatalkan investasinya.
Di mana, dua anak buah Presiden Jokowi yakni Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli lebih mendorong pembangunan kilang di darat serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengusulkan kilang apung di Blok Masela.
Eksplorasi | Detik | Aditya