Eksplorasi.id – Dwi Soetjipto dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama PT Pertamina (Persero).
Sumber Eksplorasi.id mengungkapkan, pengunduran Dwi bisa jadi disebabkan karena berbagai persoalan yang mendera di tubuh BUMN migas pelat merah tersebut.
“Terbaru soal isu Wadirut Ahmad Bambang yang diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan pengadaan empat kapal di anak usaha,” kata sumber di Jakarta, Kamis (2/2).
Sumber menambahkan, beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) dirut pengganti Dwi Soetjipto.
“Kabarnya Presiden Jokowi memilih Rachmad Hardadi yang kini duduk sebagai direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina sebagai Plt dirut,” ungkap sumber.
Situs resmi Pertamina menulis, Rachmad Hardadi sebelum menjabat sebagai Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia dia dipercaya sebagai direktur Pengolahan. Pria kelahiran 4 Mei 1960 ini merupakan lulusan sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada 1985.
Hardadi kemudian mendapat gelar magister Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada 1995. Perjalanan kariernya dimulai sejak 1988, dan pernah dipercaya untuk memegang posisi VP Planning & Optimization, Direktorat Pengolahan (2010-2011), VP Refining Technology, Direktorat Pengolahan (2011-2012), direktur & COO PT Badak NGL (2012-2014), dan presiden direktur PT Badak NGL (2014).
Diminta pendapatnya, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, jika isu itu benar, maka Rachmad Hardadi adalah sosok yang tepat sebagai pengganti Dwi Soetjipto.
“Dwi Soetjipto itu bagus. Tapi kalau benar dia mundur dan digantikan Rachmad Hardadi sebagai Plt dirut, saya pikir Rachmad Hardadi orang yang cukup kompeten. Integritasnya cukup diakui. Dia pun ahli di bidangnya,” kata Yusri kepada Eksplorasi.id, Kamis (2/2).
Di satu sisi, sumber Eksplorasi.id lainnya juga mengungkapkan, dikabarkan Dewan Komisaris Pertamina akan mencopot Ahmad Bambang dari kursi wakil dirut Pertamina.
“Pengumumannya akan dilakukan Jumat (3/2). Pencopotan akan dilakukan langsung oleh Deputi BUMN dan Dewan Komisaris Pertamina,” jelas sumber.
Reporter : HYN