Eksplorasi.id – Mafia migas saat ini diyakini masih berkeliaran di dunia energi Indonesia. Akibatnya, setiap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah memiliki rencana khusus untuk memberantas mafia migas ini.
Tak terkecuali Arcandra Tahar. Pengganti Sudirman Said ini pada masa awal jabatannya secara tegas telah mengungkapkan bahwa akan mempelajari secara mendalam dan memberantas tuntas mengenai persoalan mafia migas.
Namun, pria yang dikabarkan memiliki paspor Amerika Serikat ini harus mengakhiri jabatannya hanya setelah 20 hari dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Arcandra dihentikan secara hormat oleh Jokowi malam ini.
Apakah terdapat peran mafia migas yang kemudian merasa terganggu dengan kehadiran Arcandra sehingga menghembuskan isu dua kewarganegaraan baru-baru ini?
Menurut Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, keadaan yang terjadi justru sebaliknya. Mafia migas kemungkinan akan menyambut baik kehadiran Arcandra sebagai Menteri ESDM, sebab dianggap dapat dimanfaatkan karena merupakan pemain baru dalam dunia politik energi di Indonesia.
“Justru para mafia ini menganggap bisa memanfaatkan Arcandra dalam permainan migas. Makanya mereka senang apabila Arcandra jadi menteri,” kata Marwan.
Artinya, pemberhentian Arcandra ini menjadi warning bagi mafia migas. Sebab, kemungkinan akan terdapat ganti dari sosok yang lebih tegas dan paham mengenai dunia politik dan kaitannya dengan energi di Indonesia.
“Mafia migas gagal dalam hal ini. Jadi bukan artinya ada peran mafia migas di sini (dalam kasus pemberhentian Arcandra sebagai Menteri ESDM). Mereka akan sangat terpukul dengan pemberhentian Arcandra karena niat awalnya untuk memanfaatkan demi keuntungan mereka (mafia migas),” tutupnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo malam ini resmi memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun penggantinya untuk sementara adalah Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
eksplorasi | aditya