Eksplorasi.id – Ekspor lemak, minyak hewan dan nabati Sumatera Utara ke India dan Republik Rakyat Tiongkok mulai bergerak naik atau senilai US$ 36,593 juta dan US$ 12,506 juta pada Januari 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono mengatakan pada periode sama Januari 2015, ekspor lemak, minyak hewan dan nabati Sumut ke India dan RRT masih US$ 21,633 juta dan US$ 8,039 juta. “Peningkatan nilai ekspor ke India dan RRT itu menyenangkan karena kedua negara itu menjadi tujuan utama ekspor kelompok golongan barang itu yang didalamnya ada CPO (Crude Palm Oil) dan produk turunan lainnya,” kata Wien, Jum’at (4/3).
Meskipun, secara total ekspor lemak, minyak hewan dan nabati Sumut pada Januari 2016 masih mengalami penurunan sebesar 18,71% menjadi US$ 219,782 juta.
Salah satu pendiri dan pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (Paspi), Balaman Tarigan mengatakan ekspor lemak, minyak hewan dan nabati Sumut masih terganjal melemahnya permintaan akibat masih dirasakannya krisis global dan isu negatif sawit.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya