Eksplorasi.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kenaikan ekspor nonmigas ke Tiongkok selama Januari-Februari tahun ini sebanyak 18,04 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh dibukanya Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, Bali tahun 2014 lalu.
Sesuai catatan BPS Bali hampir 20 persen udang dan ikan yang diekspor dari Pulau Dewata memasuki pasar Tiongkok, dengan rata-rata bernilai delapan juta dolar AS per bulan di awal 2016 dan yang terbanyak dikirim ke Amerika Serikat.
Pemerintah Indonesia dalam tahun 2016 menargetkan sekitar 1,7 juta wisatawan asal Tiongkok Daratan atau menempati peringkat pertama dan dari kunjungan wisatawan tersebut, lebih dari separuhnya akan mengunjungi Provinsi Bali.
Persentase kenaikan merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan sepuluh negara pembeli terbesar seperti Hongkong dan Taiwan masing-masing bertambah 12 persen, Amerika Serikat naik 12,89 persen, dan sisanya justru melorot.
Eksplorasi | Rimanews | Aditya